Ketua FPMI Jawa Tengah Studi Tiru di MAN 2 Sleman
Sleman (MAN 2 Sleman)- Ketua Forum Pendidikan Madrasah Inklusi (FPMI) Jawa Tengah Sri Ayu Sipah, S.Hut hadir mengunjungi MAN 2 Sleman pada hari Jumat (23/09/2023) di MAN 2 Sleman. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka studi tiru untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan inklusif di MAN 2 Sleman, yang juga dikenal sebagai penyelenggara madrasah inklusi pertama di Indonesia.
Kepala MAN 2 Sleman H. Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd bersama Koordinator Unit Layanan Difabel (ULD) Suratini, S.Pd., menyambut baik kedatangan Ketua FPMI Jawa Tengah yang juga sebagai kepala MTs Darul Hikmah Batang, salah satu madrasah penyelengara pendidikan inklusi.
“Terimakasih atas kunjungannya di MAN 2 Sleman, ini artinya memberikan kepercayaan kepada MAN 2 Sleman sebagai madrasah penyelenggara pendidikan Inklusif sehingga dipilih untuk belajar bersama, semoga banyak yang bisa diambil dari MAN 2 Sleman untuk diterapkan di madrasah-madrasah Jawa Tengah khususnya,” tutur Edi di ruangannya.
Bersama Koordinator ULD, Ayu mengunjungi dan melihat langsung praktek baik pelaksanaan pendidikan Inklusif yang ada di MAN 2 Sleman.
“Saat di ULD saya bertemu dengan siswa difabel yang sedang melakukan scan secara mandiri, dan juga bertemu langsung siswa difabel dan berinteraksi dengan anak-anak dikelas, saya merasakan dan menemukan suasana inklusif yang terjalin di dalam kelas,” terang Ayu.
Agenda dilanjutkan dengan melihat fasilitas yang tersedia sebagai akomodasi layak difabel, mulai dari difabel corner, guiding blok, ram kamar mandi khusus, handrail dan fasilitas yang lainnya.
Tidak hanya itu, agenda dilanjutkan temu bincang dengan guru mata pelajaran olahraga Erani Saraswati, S.Pd. Mata pelajaran olahraga merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki tantangan tersendiri untuk siswa berkebutuhan khusus.
Erani memperkenalkan salah satu media belajar yang digunakan untuk proses pembelajaran bagi siswa difabel, karyanya adalah miniatur lapangan timbul sepak bola. Hal ini sangat diapresiasi oleh Ayu karena telah memberikan akses akomodasi kurikulum yang tepat bagi siswa berkebutuhan khusus.
Agenda ditutup dengan diskusi dengan Kepala Madrasah dan Koordinator ULD MAN 2 Sleman. (Qoma)