Kepala MTsN 7 Sleman Lakukan Survei Lokasi Guna Pelaksanaan P5P2RA Tema Kewirausahaan

Sleman (MTsN 7 Sleman) – Kewirausahaan merupakan tema P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) P2RA(Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin) untuk kelas 7 MTsN 7 Sleman yang sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka pada tahun pembelajaran 2023/2024 ini. Topik yang dipilih untuk mengawali P5P2RA adalah usaha pengolahan makanan khas. Untuk memberi wawasan yang lebih terkait pengetahuan kewirausahaan, tim P5P2RA MTsN 7 Sleman berencana mengajak peserta didik kelas 7 untuk berkunjung ke UMKM yang bergerak di sektor usaha pengolahan makanan di sekitar madrasah.
Salak merupakan buah khas kabupaten Sleman yang banyak dibudidayakan di sekitar madrasah, tentu banyak ditemukan usaha-usaha pengolahan buah salak sebagai oleh-oleh. Sebelum melakukan kunjungan langsung bersama peserta didik, Kepala MTsN 7 Sleman dan perwakilan guru melakukan survei lokasi guna memohon izin bahwa akan melakukan kunjungan bersama peserta didik sekaligus melihat proses produksi di lokasi tersebut, Senin (2/10/2023).
Tim P5P2RA MTsN 7 Sleman kali ini memilih UMKM Sarisa yang beralamatkan di Kemiri, Purwobinangun, Pakem yang jaraknya tidak terlalu jauh dari madrasah. Rini Handayani selaku pemilik UMKM Sarisa menjelaskan terkait produk-produk olahan UMKMnya. “Kami memiliki produk-produk unggulan seperti olahan makanan dari buah salak yang dikemas menjadi berbagai makanan dan minuman seperti manisan salak, keripik salak, sari salak, dan pie salak. Selain itu UMKM Sarisa juga mengolah hasil perkebunan yang lain seperti tepung pisang, tepung mocaf, dan teh bunga talang yang semua itu kami kemas dengan kekinian,” jelas Rini.
Kepala MTsN 7 Sleman Samsul Arifin, S.Ag. menjelaskan terkait tujuan dari kegiatan ini.”Sesuai agenda yang telah kami susun bahwa beberapa hari kedepan akan dilaksanakan agenda kegiatan P5P2RA dengan tema Kewirausahaan maka dari itu kami bersama rekan-rekan melakukan survei lokasi industri guna kelancaran kegiatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya peserta didik bisa melihat langsung proses berwirausaha dari produksi sampai pemasaran yang dapat membuka wawasan peserta didik bagaimana cara memulai dalam berwirausaha”, ujar Samsul Arifin. (Rdt)