Monitoring Pelaksanaan IKM dari BDK Semarang di MTsN 8 Sleman
Sleman (MTs N 8 Sleman) – Satuan pendidikan atau madrasah dituntut responsif terhadap perkembangan kurikulum. Perjalanan kurikulum dimulai dari rencana pengajaran tahun 1947 setidaknya telah mengalami 11 kali perubahan hingga ditetapkannya kurikulum merdeka saat ini. Oleh karena itu pelatihan IKM diselenggarakan dalam rangka turut menyukseskan tujuan pendidikan nasional.
Berbeda dengan workshop atau bimtek yang pernah diikuti oleh guru, kurikulum merdeka dapat diimplementasikan untuk mengetahui sejauh mana peran dari masing – masing komponen satuan pendidikan dalam penerapan kurikulum merdeka. Keterlibatan seluruh komponen dalam satuan pen didikan bertujuan agar seluruh pihak memahami alur IKM dengan baik yang pada akhirnya penerapan kurikulum merdeka akan terwujud berdasarkan hasil bahu membahu stakeholders pendidikan.
Kegiatan monitoring merupakan rangkaian dari pendampingan pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang dilaksanakan oleh BDK Semarang yang meliputi administrasi dan open class pendampingan praktek pembelajaran yang diwakili oleh guru mata pelajaran yang telah mengikuti kegiatan pelatihan IKM antara lain Jumiran,S.Pd., Ummu Maimanah, S.Pd., Tanaya Yuka Prihatna, S.S. dan diakhiri dengan evaluasi hasil praktek sebagai refleksi dari pembelajaran dalam kelas serta kegiatan monitoring.
Sementara itu dalam kesempatan ini Kepala Madrasah Agus Sholeh S.Ag. pada Kamis (5/10/2023) bertempat di ruang perpustakaan madrasah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak baik dari BDK Semarang, Kemenag Kabupaten Slema, pengawas madrasah yang telah mendampingi serta memberikan materi implementasi kurikulum merdeka pada guru MTs N 8 Sleman sehingga menumbuhkan pemahaman para guru terhadap pentingnya implementasi kurikulum merdeka saat ini. “Semoga ilmu yang didapat selama pelatihan dapat diaplikasikan pada madrasah agar menjadi lebih baik kedepannya,” jelasnya. (iks)