Selasa, Oktober 15, 2024
Berita Madrasah

MTsN 1 Sleman Gelar Sosialisasi SSK

Sleman (MTsN 1 Sleman) – Dalam rangka mempersiapkan diri untuk maju sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), MTsN 1 Sleman menggelar Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan dan Workshop RPP Kependudukan, Selasa (10/10/2023) bertempat di ruang digital diikuti oleh guru dan pegawai dengan mendatangkan narasumber Tri Worosetyaningsih, kepala SMPN 1 Seyegan yang telah berhasil meraih juara 2 SSK regional 1 tingkat Nasional.

Imam Syamroni, kepala MTsN 1 Sleman dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada narasumber , guru, dan pegawai yang telah bersedia memenuhi undangan dari madrasah. Imam berharap, dengan adanya sosialisasi SSK akan ada gambaran tentang SSK, hasil sosialisasi dapat diterapkan di madrasah, dan kedepan dapat memberikan dampak positif bagi madrasah. Imam mengharap dukungan dari semua pihak terutama guru dan pegawai untuk ikut andil bagian dalam mempersiapkan diri maju SSK.

Woro dalam paparannya menjelaskan, SSK (Sekolah Siaga Kependudukan) merupakan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (BANGGA KENCANA) ke dalam beberapa mata Pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran, dimana di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi berencana, agar guru dan peserta didik dapat memahami isu kependudukan dan guru mampu mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013.

“Tujuan SSK secara umum antara lain :  siswa sebagai masyarakat akan sadar pentingnya manfaat yang harus disiapkan dalam menghadapi permasalahan serta menghindari dari dampak kependudukan,  siswa sebagai generasi penerus merupakan potensi besar bagi keberlangsungan pembangunan dalam rangka mencapai cita-cita pendiri bangsa,  siswa tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas yang memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran serta sikap dan perilaku berwawasan kependudukan,” tandas Woro.

Woro menambahkan, latarbelakang SSK adalah adanya pernikahan dini dan pengaruh handphone. Sementara itu, untuk mendukung adanya SSK perlu adanya sosialisasi kepada guru, siswa,  orang tua, dan perlu adanya workshop RPP. Setiap guru harus ada satu RPP yang berisikan tentang kependudukan. Untuk memperkenalkan tentang SSK kepada siswa perlu adanya pojok kependudukan, yang berupa cerpen, puisi, poster dan lain-lain yang dibuat oleh siswa dan dapat dibaca oleh semua warga madrasah. (rmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *