Tingkatkan Peran Madrasah dalam Mencegah Pernikahan Dini, Guru BK MAN 1 Sleman Ikuti FGD
Yogyakarta (MAN 1 Sleman) – Dalam rangka meningkatkan peran madrasah dalam mencegah pernikahan usia dini, Angga Febiyanto, M.Pd, guru BK MAN 1 Sleman mengikuti Forum Group Discussion (FGD) Pendidikan Pra Nikah. Acara ini diselenggarakan oleh Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (12/10/2023).
Sudharno Dwi Yuwono, M.Pd, dosen prodi BKI UIN Sunan Kalijaga sebagai pimpinan FGD menerangkan bahwa kondisi saat ini yang dialami oleh remaja khususnya pelajar SMA sudah memasuki level mengkhawatirkan, dan berdampak buruk bagi kesehatan mental remaja. “Pacaran dan hubungan dengan lawan jenis saat ini sudah mengawatirkan, rata-rata usia remaja SMA saat ini sudah berpacar-pacaran, bahkan terang-terangan, paling parah adalah hamil di luar nikah dan akhirnya putus sekolah, menikah dan bercerai karena belum siap secara mental dan materi,” ujarnya.
Angga Febiyanto, Guru BK MAN 1 Sleman, memberikan opini bahwa remaja sekarang, khususnya pelajar perlu diberikan pendamping baik dari keluarga maupun madrasah, secara kompleks yaitu dari sisi agama, lingkungan serta teknologi informasi. “Zaman sekarang dalam menghadapi generasi Z perlu kehati-hatian, banyak remaja yang kelihatannya diam, sopan tapi juga berhubungan (pacaran) dengan lawan jenis. Pada beberapa kasus cara berpacaran remaja saat ini dengan memanfaatkan smartphone, seperti mengirimkan foto-foto dirinya sendiri yang terlalu terbuka kepada pacarnya,” jelasnya.
Menurut Angga fenomena ini membuktikan bahwa peran keluarga dan lingkungan sangat penting.”Peran aktif orang tua dan lingkungan untuk selalu mengontrol putra-putrinya di rumah sangat penting, keterbukaan dalam keluarga juga menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi,” terangnya.
Diakhir sesi, Sudharno menegaskan pentingnya sekolah untuk memberikan pendampingan dan pendidikan pra nikah bagi remaja. Sebagai hasil dari FGD ini adalah terbitnya sebuah modul tentang pendidikan pra nikah untuk pelajar SMA/MA yang disusun atas kerjasama tiga pilar, yaitu Dosen, Mahasiswa dan Guru BK. “Insyaallah nanti akan kita susun modul pendidikan pra nikah, berdasarkan hasil diskusi dan sharing pengalaman dari beberapa partisipan, semoga nantinya modul ini bisa relevan dan berguna untuk membersamai pendidikan pra nikah di Madrasah,” ungkapnya. FGD Pendidikan Pra Nikah merupakan bentuk kerjasama antara Prodi BKI UIN Sunan Kalijaga dan Guru BK Madrasah Aliyah se DIY. Acara ini diikuti oleh Guru BK MA se DIY, dosen serta mahasiswa aktif prodi BKI, berlangsung di Ruang Rapat Senat Convention Hall UIN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (Ang/ptn)