Hasil Inspeksi Puskesmas, Kesehatan Lingkungan MTsN 10 Sleman Terpantau Baik
Kegiatan IKL di sekolah merupakan kegiatan Inspeksi kesehatan lingkungan pada Tempat Fasilitas Umum (TFU), kegiatannya meliputi pemeriksaan seputar lingkungan sekolah, mengenai pengolahan sampah, kebersihan WC yang digunakan sehari-hari, kebersihan ruangan kelas, kondisi pencahayaan disetiap ruangan kelas, kondisi atap, dinding, dan lantai setiap ruangan serta ventilasi, halaman sekolah, kebersihan kantin. Di samping itu, inspeksi meninjau pula ketersediaan air bersih, kebersihan diri siswa, serta perilaku guru ada atau tidak yang merokok di sekolah.
Amilda menjelaskan bahwa Kegiatan IKL ke sekolah bertujuan meningkatkan kebersihan dan kesehatan bangunan, halaman, dan lingkungan sekitar sekolah. “Selain itu, inspeksi sebagai upaya promotif dan rreventif di sekolah, serta mewujudkan sekolah yang memenuhi syarat kesehatan untuk menigkatkan kualitas hidup bersih dan sehat (PHBS) warga sekolah, “tandasnya.
Pada kesempatan itu Milda petugas kesehatan lingkungan (Kesling) juga menjelaskan lingkungan sekolah sehat adalah suatu kondisi sekolah yang dapat mendukung tumbuh kembang peserta didik secara optimal serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari pengaruh negatif. Ruang lingkup kesehatan lingkungan diantaranya air , pangan, udara, bangunan dan sarana lainnya. “Air bersih merupakan salah satu kebutuhan hidup, tanpa air, berbagai proses kehidupan tidak dapat berlangsung,”tandas Milda.
Oleh karena itu, penyediaan air merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia untuk kelangsungan hidup dan menjadi faktor penentu dalam kesehatan dan kesejahteraan manusia., ujar Milda.“Madrasah diimbau menganggarkan dana untuk test mikro biologi dan kimia air, karena salah satu syarat sekolah sehat harus ada hasil tes pemeruksaan mikro biologi dan kimia air,” imbuhnya
Amilda Utami didampingi petugas UKS Rachma Yanti Ayuba, S.Pd keliling MTsN 10 Sleman melihat lingkungan madrasah. Ia mengapresiasi MTsN 10 sudah memenuhi kriteria lingkungan bersih kategori baik. Air menggunakan PDAM dan air sumur, tempat sampat sudah dipilah (organik dan non organik). Perbandingan jumlah siswa dengan kamar mandi yakni 384 siswa dengan KM siswa 15 dan jumlah guru karyawan 43 dengan 5 KM . “Untuk lantai kamar mandi setiap hari harus dibersihkan,”saran Amilda. Rachma petugas UKS menyambut baik kedatangan petugas inspeksi tersebut. “Terima kasih atas saran dan masukan dari puskesmas,” ujar Rahma. “Semoga kami dapat menindaklanjuti,”sahut Zumrotul. (zum/nsw)
.