Lima Guru MTsN 1 Sleman Ikuti Upacara Peringatan HGN Di SMAN Seyegan
Sleman (MTsN 1 Sleman) – Mulyono, Sukardi, Asep, Budi Hartati, dan Feti Stiati guru MTsN 1 Sleman mengikuti upacara dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) yang digelar oleh pengurus PGRI Kapanewon Seyegan, Sabtu (25/11/2023). Kegiatan yang bertempat di lapangan upacara SMAN Seyegan diikuti oleh kepala sekolah dan guru TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, Kapolsek, dan Danramil se Kapanewon Seyegan.
Samino, Panewu Seyegan bertindak sebagai pembina upacara dan pengurus PGRI Seyegan sebagai petugas upacara. Salah satu guru MTsN 1 Sleman, Anwar Asy’ary yang merupakan pengurus PGRI Kapanewon Seyegan mendapat tugas sebagai pembaca doa dalam kegiatan upacara tersebut.
Samino dalam amanatnya membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim. Pada tahun pertama Merdeka Belajar, kita menghapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Kita menerapkan Asesmen Nasional agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan. Lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid.
Lalu di tahun berikutnya, kita meluncurkan Kurikulum Merdeka. Jika Asesmen Nasional mengukur tujuan perubahan, Kurikulum Merdeka memberikan petunjuk jalan mencapai tujuan itu. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekan guru untuk mengolah kreatifitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid.
Ruang untuk belajar dan berbagi diantara sesama guru juga semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Selanjutnya terobosan besar kita hadirkan dengan meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak. Program ini berbeda dari pelatihan guru yang sudah ada sebelumnya, karena tujuannya untuk mendorong lahirnya generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata. (rmi)