Minggu, Oktober 13, 2024
Berita Madrasah

Siswa MAN 5 Sleman Belajar Politik Praktis Agar menjadi Generasi yang Tidak Apatis

Pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang dapat dinikmati siswa. Pembelajaran yang menyenangkan (joyful) perlu dipahami secara luas sehingga siswa benar-benar merasa nyaman, aman dan asyik. Perasaan yang mengasyikkan mengandung unsur inner motivation, yaitu dorongan keingintahuan yang disertai upaya mencari tahu sesuatu. Sebagaimana yang disampaikan Suprijono dalam bukunya yang berjudul Psikologi Belajar  (2009) pembelajaran menyenangkan adalah pembelajaran dengan suasana Socio emotional climate positif. Peserta didik merasakan bahwa proses belajar yang dialaminya bukan sebuah derita yang mendera dirinya, melainkan berkah yang harus disyukurinya. Belajar bukanlah tekanan jiwa pada dirinya, namun merupakan panggilan jiwa yang harus ditunaikannya.

              Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan selama ini selalu identik dengan mata pelajaran yang membahas tentang Pancasila, Demokrasi, Politik, Konstitusi, Bela Negara nasionalisme. Materi-materi PPKN cenderung membosankan apabila diberikan dengan metode mengajar yang konvensional. Hal inilah yang menyebabkan siswa menjadi kurang tertarik dan merasa jenuh. Apalagi guru-guru yang mengampu selalu diidentikan sebagai sosok yang disiplin, tegas, bahkan kadang-kadang terkesan sebagai guru yang paling galak. Untuk itulah diperlukan kearifan seorang guru selalu berusaha membuat suasana pembelajaran menjadi bermakna tetapi lebih menyenangkan.

            Kamis (2/11/2023) dipandu oelah guru PKn, Rini Widayati kelas X mengadakan simulasi debat capres. Simulasi ini merupakan implementasi materi “ Dinamika Demokrasi “sebagai upaya memberikan pemahaman tentang pentingnya politik praktis kepada para peserta didik. Simulasi debat capres yang berjalan dengan sangat seru, serius seolah-olah mereka benar-benar menjadi tim sukses dar imasing masing calon. Tetapi etika berdebat tetap dikedepaknan dengan moto “beda pendapat tapi tetap bersahat “.Politik praktis harus diberikan kepada generas muda karena merekalah pemegang estafet pemerintahan yang akan menggantikan para penguasa. Berbekal praktik baik yang diperoleh secara langsung di bangku pendidikan maka diharapkan tumbuhnya kesadaran bahwa kekuasaan yang diperoleh adalah amanat yang harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat. Menurut Rini Widayati selaku guru PPKn menegaskan bahwa siswa juga berhak untuk  belajar memberikan penilaian dan pendapat serta partisipasi yang sama dengan warganegara yang lain karena mereka juga memiliki hak yang sama di bidang politik.(rw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *