Tiga Guru MTsN 7 Sleman Lolos Tahap 1 Calon Penerima Anugerah GTK 2023
Sleman (MTsN 7 Sleman) – Sebanyak 119 kontingen D.I. Yogyakarta lolos pada Seleksi Tahap 1 Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Tahun 2023. Hasil ini diumumkan secara tertulis berdasarkan Edaran Dirjen Pendis nomor B-5278/DJ.I/Dt.I.II/HM.00/11/2023 pada surat resmi, Jum’at, (3/11/2023).
Sebuah pencapaian yang luar biasa, 3 guru MTsN 7 Sleman lolos Seleksi Tahap 1 Tingkat Nasional Calon Penerima Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah tahun 2023. Ketiga Srikandi ini adalah Estyn Ariestika, S.Pd., M.Pd. (kategori GTK Madrasah Berprestasi), Rahmi Hidayat, S.Pd. (GTK Madrasah Inspiratif), dan Indiyah Dwi Mulyani, S.E. (GTK Madrasah Dedikatif). Ucapan dan doa terus mengalir dari seluruh warga MTsN 7 Sleman atas raihan prestasi yang telah dicapai guru-guru tersebut melalui WA grup.
Indiyah Dwi Mulyani, S.E. salah satu guru yang berhasil lolos tahap 1 Calon Penerima Anugerah GTK 2023 pada Kategori Guru Dedikatif dan merupakan Guru IPS MTsN 7 Sleman merasa terkejut bercampur rasa haru saat Kepala MTsN 7 Sleman Samsul Arifin,S.Ag. menyampaiakan pesan melalui WA grup kedinasan tentang pengumuman hasil seleksi tahap 1.
Samsul Arifin, S.Ag. selaku Kepala MTsN 7 Sleman selanjutnya mengucapkan selamat kepada ketiga Srikandi-srikandi MTsN 7 Sleman yang berhasil meraih prestasi Nasional.”Selamat atas raihan prestasi 3 guru MTsN 7 Sleman Ibu Estyn, Ibu Indiyah, dan Ibu Rahmi yang telah berhasil lolos tahap 1 calon penerima anugerah GTK 2023 semoga semakin dimudahkan untuk tahap selanjutnya dan mendapatkan hasil yang terbaik”, ujar Samsul Arifin.
“Kemudian silahkan guru-guru yang telah lolos tahap 1 ini untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya guna mengikuti seleksi tahap selanjutnya”, tambah Samsul Arifin.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) ini diikuti oleh 1.508 peserta yang lolos tahap 1 dari berbagai Provinsi di Indonesia dengan 4 kategori yaitu GTK Berprestasi, inovasi, inspiratif, dan dedikasi.
Menurut Indiyah tentunya tidak mudah mempersiapkan semuanya. “Karena berkas portofolio yang dikirimkan juga berisi dokumen berharga berupa sertifikat yang pernah saya dapatkan atau prestasi yang pernah diraih selama menjadi guru apalagi pada kesempatan tersebut juga berbarengan dengan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah yang harus mempersiapkan dokumen-dokumen serta bukti fisik yang dibutuhkan,” jelasnya.
Belum lagi, saya harus membuat karya feature tentang keunikan dan kelebihan diri. “Serta apa yang menjadikan dirinya sosok dedikatif, baik itu karya berupa video perjalanan saya yang menempuh sekitar 76 km dari rumah ketempat kerja dan artikel yang menjelaskan kegiatan saya sehari-hari,” tambah Indiyah.
Pastinya semua peserta adalah terbaik dari daerahnya masing-masing, namun wanita tangguh ini tidak berkecil hati. “Saya tetap optimis, bismillah saya berusaha memberikan yang terbaik, dukungan dan doa dari seluruh warga madrasah sangat saya harapkan. Semoga Allah mudahkan semuanya,” ucap Indiyah. (Rdt)