Mantapkan Pendidikan Karakter, MTsN 10 Sleman Hadirkan Psikolog
Sleman (MTsN 10 Sleman) MTsN 10 Sleman mengadakan acara penguatan karakter dalam rangkaian Pelatihan Merdeka Belajar, Jumat (15/12/2023). Menghadirkan narasumber psikolog Salwa Usrati, M.Psi.,dari Puskesmas 1 Ngaglik, kegiatan mengambil tajuk “Menjadi Remaja Berkarakter.” Bekerja sama dengan lembaga Kreasi Pintar, kegiatan diikuti peserta didik kelas 7 dan 8 . Bertempat di Dome Madrasah, kegiatan didukung pula oleh pengurus OSIS.
“Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama baik dalam lingkup keluarga dan masyarakat, “ ujar Salwa mengawali presentasi. Selanjutnya diungkapkan ciri-ciri remaja bekarakter menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKN) yaitu remaja yang religius, sehat, cerdas, dan produktif. “Remaja berkarakter unggul memiliki pengendalian diri dari tindakan-tindakan yang bodoh, aneh, kurang pantas, dan melanggra norma , aturan dan etika, “ungkap salwa lebih jauh.
Karakter seseorang terbentuk karena suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus bertahan dari kecil hingga remaja. Namun demikian, karakter positif dapat terus dilatih melalui pendidikan yang baik dan berkesinambungan. “Pembentukan karakter dalam diri seseorang akan terjadi melalui proses pembelajaran sepanjang hidupnya, “ tandas Salwa. Menjadi pribadi berkarakter sangatlah penting karena membantu individu untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dalam aspek agama, ekonomi , sosial, pendidikan , dan kesehatan fisik dan mental.
Salwa menjabarkan terdapat sembilan pilar karakter berdasarkan nilai-niai universal yakni;1. taat beribadah, 2. mandiri dan bertanggung jawab, 3. jujur dan amanah, 4. hormat dan santun, 5. dermawan, suka menolong, gotong royong/ kerja sama, 6. Percaya diri dan sungguh-sungguh, 7. kepemimpinan dan keadilan, 8. baik dan rendah hati, dan 9. toleransi, kedamaian, dan kesatuan.
Dipandu pengurus OSIS Mutiara Oktarina Syafitri dan Zahida Khairunisa Alhumaira, acara berlangsung seru dan interaktif. Peserta diberi kesempatan bertanya jawab dan curhat tentang dunia remaja. Di penghujung acara, psikolog Salwa Usrati mengajak peserta sejenak fokus refleksi diri. “Terima kasih diri, kau telah kuat menghadapi segala beban dan masalah,“ ungkap Salwa menguatkan mental peserta. (nsw)