Buka Orientasi PPPK 2024, Gusmen: Pasca Diklat Semua Mindset Harus Berorientasi pada Pelayanan Publik
Sleman (KemenagNews)–Sebanyak 15 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sleman mengikuti pembukaan Orientasi PPPK Kemenag RI, Kamis (25/1/2024) di Smartroom Lantai 2 Kantor Kemenag Sleman. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI melalui platform Zoom, dengan peserta PPPK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Pusat kegiatan pembukaan berlangsung di Aula UIN Sunan Gunung Jati Bandung dengan tema “Membangun ASN Berakhlak untuk Mewujudkan Kementerian Agama yang profesional dan andal.”
Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Sleman, H. Sangaji, S.HI, turut hadir bersama para pelaksana di Urusan Kepegawaian mengikuti zoom di Smartroom Kemenag Sleman.
Acara dimulai dengan sambutan dari Rektor UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan laporan dari Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Suyitno. Dalam laporannya, Suyitno menyampaikan bahwa orientasi PPPK diikuti oleh 10,300 orang, dengan mayoritas dari mereka merupakan guru sebanyak 4,281 orang, sementara sisanya adalah dosen dan fungsional lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pembukaan orientasi PPPK tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas. Dalam sambutannya Menag berharap seluruh PPPK telah berterimakasih kepada orang tua masing-masing. Menag juga meminta kepada seluruh PPPK untuk berterimakasih kepada Tuhan karena telah memberikan takdir baik untuk menjadi PPPK. Ia juga meminta untuk berterimakasih kepada Presiden RI Joko Widodo atas kebijakannya dalam pengangkatan honorer sebagai ASN PPPK. “Tanpa kebijakan beliau saudara tidak akan diangkat sebagai PPPK” ujar Menag.
Dalam kesempatan tersebut Menag menekankan pentingnya memiliki mentalitas melayani dalam menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Seluruh ASN harus memiliki mentalitas yang sama yaitu mentalitas melayani bukan dilayani. Menurutnya dilakukannya Diklat ini agar kita memiliki mentalitas melayani bukan mentalitas untuk dilayani. Hal ini sangat penting karena mentalitas melayani adalah hal yang paling utama dan paling penting dalam tugas ASN.
Gus Men, panggilan akrab Menteri Agama RI ini menambahkan, bahwa karakter yang harus dipelajari dan dipegang teguh adalah karakter yang berorientasi pada pelayanan publik. Hal yang pertama dan utama dalam tugas ASN adalah melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
“Diklat ini dilakukan agar kita punya mindset melayani, jangan ada lagi ada pejabat yang mempersulit kepentingan publik, ASN Kemenag harus berpegang teguh pada prinsip ini, kerjakan semua tugas dengan baik, layani publik dengan baik” tandasnya.
Menag berharap diklat ini harus benar-benar bermanfaat dan berdampak untuk kepentingan pelayanan publik. “Masih ada ratusan ribu yang belum menerima SK PPPK, maka pasca diklat semua mindset harus berorientasi pada pelayanan Publik” pungkasnya. (Nis)