MAN 5 Sleman Gelar Pelatihan Kegawatdaruratan untuk Remaja: Fokus pada Peningkatan Pemahaman Pembidaian dan RJP
SLEMAN (MAN 5 SLEMAN) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Sleman mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan kesiapsiagaan remaja terhadap keadaan darurat dengan menyelenggarakan Pelatihan Kegawatdaruratan. Acara yang dilaksanakan pada Jumat, 12 Januari 2024, mulai pukul 13.00 hingga selesai ini berfokus pada peningkatan pemahaman kapasitas pembidaian dan Resusitasi Jantung Paru (RJP) di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini diadakan di ruang AVA MAN 5 Sleman dan diisi oleh mahasiswa program studi Radiologi dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Acara diikuti oleh 20 anggota Palang Merah Remaja (PMR) MAN 5 Sleman yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan.
Rangkaian kegiatan pelatihan melibatkan pemberian materi ilmu pembidaian dan RJP, praktik pembidaian, serta praktik memompa jantung. Mahasiswa prodi radiologi UNISA Yogyakarta memberikan wawasan dan keterampilan kepada peserta dalam menangani situasi darurat, terutama yang berkaitan dengan korban patah tulang dan tindakan RJP.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan keterampilan kepada siswa agar dapat melakukan pertolongan pertama pada situasi kegawatdaruratan di lingkungan sekolah. Khususnya, fokus diberikan pada tindakan-tindakan yang perlu diambil saat menghadapi korban patah tulang dan teknik RJP yang efektif.
Kepala Madrasah MAN 5 Sleman, Akhmad Mustaqim, S.Ag., M.A., menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Pelatihan kegawatdaruratan sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi situasi darurat. Ini adalah langkah positif untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan siap bertindak dalam keadaan darurat,” ujar Akhmad Mustaqim.
Koordinator Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Dra. Hj. Iis Aisyah juga memberikan komentar positif terkait kegiatan ini. “Saya sangat mendukung MAN 5 Sleman dalam memberikan pelatihan kegawatdaruratan kepada siswa. Ini adalah investasi berharga untuk keamanan dan kesejahteraan seluruh anggota sekolah,” kata Dra. Hj. Iis Aisyah.
Ade Sinta, siswi kelas X A menyatakan senang bisa mengikuti pelatihan tersebut, “Ini kali pertama saya mendapat materi ini. Cara penyampaiannya pun sangat menarik.” Ungkapnya.
Diharapkan, pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada siswa MAN 5 Sleman tetapi juga menjadi dorongan untuk merawat dan menjaga keselamatan bersama di lingkungan sekolah. (fat,NK)