Selasa, Januari 21, 2025
Berita Madrasah

MTsN 6 Sleman, Sebarkan Kebaikan Melalui Kultum

Sleman (MTsN 6 Sleman) – Kemampuan berpidato bukan kemampuan yang instan. Perlu berlatih untuk menjadi orator yang andal walaupun sebenarnya setiap orang mempunyai kemampuan retorika yang baik dalam dirinya. Untuk itu, kemampuan ini harus dibentuk dengan berlatih sejak dini. Menyadari akan pentingnya hal tersebut, MTsN 6 Sleman menyediakan wadah untuk menggali kemampuan beretorika siswa melalui kultum siswa setiap hari Senin setelah solat dhuhur di Masjid Darul Adzkiya. Waka Kesiswaaan MTsN 6 Sleman Nurhuda Kurniawan mengatakan bahwa latihan kultum ini dimaksudkan selain untuk berlatih beretorika juga untuk melatih siswa berdakwah walau hanya di depan teman-temannya sendiri.

Seperti hari ini, Senin (29/01), disaksikan oleh para guru dan siswa yang lain, Trio Pandu, siswa kelas 9E memberikan kultum untuk teman-temannya di mimbar masjid Adzkia. Trio menyampaikan pentingnya bersedekah. Walau terlihat sedikit gugup, Trio menyampaikan kultumnya dengan jelas dan padat. “Ada keutamaan bersedekah, antara lain sebagai jalan menuju surga, melatih rasa empati pada orang lain dan mengungkapkan rasa syukur pada Allah SWT,” jelas Trio.

Kepala MTsN 6 Sleman Jazim Kholis, S.Ag berharap agar kegiatan kultum ini berlanjut terus sehingga setiap anak mendapat kesempatan berada di podium menyampaikan kultum. “Ini kegiatan yang sangat baik karena kegiatan ini memunculkan kemampuan retorika para siswa. Lebih lanjut, siswa dapat belajar mensyiarkan agama dengan cara sederhana sesuai kemampuan siswa. Kedepan diharapkan para siswa mampu menyampaikan syiar agama dalam lingkungan masyarakat.” terang Jazim.

Latihan kultum ini diinisiasi oleh OSIS MTsN 6 Sleman di bawah pimpinan Nasya Princessa. Tim Rohis MTsN 6 Sleman sebagai pelaksana kegiatan membuat jadwal kultum tiap kelas. Naskah kultum dipersiapkan oleh siswa sendiri. Melalui kegiatan ini terlihat beberapa siswa mempunyai kemampuan berpidato yang luar biasa. Kegiatan ini ternyata juga berimbas positif pada pribadi siswa. Bagi siswa yang maju berpidato, ajang ini dapat digunakan sebagai ajang untuk melatih keberanian dan keperpercayaan diri. Siswa-siswa yang mendengarkan temannya berpidato dibiasakan untuk menghargai orang lain dengan cara duduk tenang mendengarkan uraian temannya. (luf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *