Rabu, Oktober 9, 2024
Berita Madrasah

Jelaskan Materi Pencemaran Lingkungan, Guru Fisika MAN 2 Sleman Gunakan Metode Mind Mapping

Sleman (MAN 2 Sleman) – Pembelajaran di MAN 2 Sleman terus menunjukkan inovasi dan kreativitas dalam upaya memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Kali ini, siswa kelas X A diajak untuk menggali pemahaman pelajaran Fisika dengan cara yang sangat menarik: membuat peta konsep (mind map) secara berkelompok. Zubaidah, guru fisika di kelas XA mengajak siswa siswi menganalisis bagaimana cara mengatasi pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar mereka.

Kegiatan ini dilakukan pada Rabu (31/01/24) pada jam ke 1 dan 2. Dalam pembelajaran fisika  ini siswa dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok 1: pencemaran air, kelompok 2: pencemaran tanah, kelompok 3: pencemaran udara, kelompok 4: pencemaran suara, kelompok 5: pencemaran cahaya, dan kelompok 6 penanganan limbah.  Setiap kelompok berbaris bergantian mengisikan solusi atau cara mengatasi terjadinya pencemaran di lingkungan. Setiap perwakilan kelompok kemudian mempresentasikan di depan kelas.

Siswa terlihat sangat antusias dan bersemangat bergantian mengisikan jawaban mereka masing masing. Tujuan dengan menggunakan metode mind mapping ini ialah diharapkan siswa cepat memahami materi pencemaran lingkungan serta mengajak siswa berfikir kritis dengan menemukan solusi mengatasi pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar mereka. Ujar zubaidah

Sangatlah penting mengajarkan problem solving kepada siswa siswi kita, karena di masyarakat tentunya mereka akan menemukan banyak masalah. salah satunya pencemaran lingkungan ini. Ketika siswa paham cara mengatasinya maka tidak akan terjadi kerusakan lingkungan yang membahayakan masyarakat.

Kepala MAN 2 sleman Edi Triyanto sangat mengapresiasi kepada seluruh guru yang melakukan perubahan dan berinovasi dalam pembelajaran. Dengan adanya inovasi-inovasi dalam pembelajaran maka akan menjadikan pembelajaran menarik dan menyenangkan. Ia berpendapat bahwa pembelajaran menarik akan membuat siswa semakin bersemangat untuk belajar.

Pembuatan proyek ini juga merupakan hasil kolaborasi antara guru mata pelajaran dengan guru kelas. Keduanya merancang pembelajaran yang bermakna dalam menumbuhkan nilai-nilai positif kepada siswa.

Madrasah terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas, yang tidak hanya mencakup pemahaman materi, tetapi juga pengembangan keterampilan sosial siswa. (tsa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *