MTsN 4 Sleman Gelar Pengajian Isra Mi’raj, Peningkatan Kesadaran dan Kualitas Sholat
Sleman (MTsN 4 Sleman) – Dalam rangka peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, MTsN 4 Sleman menyelenggarakan pengajian dengan tema peningkatan kesadaran dan kualitas sholat melalui peringatan Isra Mi’raj bertempat di masjid Al Madinah, Selasa (6/2/2024) sejak pukul 07.30 – 09.30 WIB. Menghadirkan ustadz Ihrom, S.H.I., M.S.I, pengajian ini diikuti oleh keluarga besar MTsN 4 Sleman, mulai dari guru, pegawai, dan para siswa.
Peringatan Isra’ Mi’raj ini dimulai dengan penampilan tim hadroh MTsN 4 Sleman yang cukup meriah. Selanjutnya acara pembukaan, sambutan kepala madrasah, mau’izhah hasanah oleh ustadz Ihrom, S.H.I., M.S.I, diselingi dengan doorprize, do’a, dan terakhir penutup.
Pada kesempatan ini, Kepala MTsN 4 Sleman Harsoyo, S.Pd berpesan agar siswa dapat mengikuti pengajian dengan baik, “Ikutilah pengajian ini dengan baik. Semoga siswa MTsN 4 Sleman menjadi anak yang sholeh dan sholehah,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Ustadz Ihrom, S.H.I., M.S.I menceritakan bahwa sebelum peristiwa Isra Mi’raj terjadi, Rasulullah mengalami keadaan duka cita yang sangat mendalam karena ditinggal istrinya tercinta Khadijah dan pamannya Abu Thalib yang sangat melindungi Nabi Muhammad SAW. Karena itu, Allah SWT menghibur Nabi Muhammad SAW melaui Isra Mi’raj dengan memperjalankan Rasulullah sampai ke langit tertinggi untuk bertemu dengan Allah SWT.
“Perjalanan itu dialami Rasulullah hanya dalam waktu semalam. Nabi di malam itu berpindah dari satu tempat ke tempat berikutnya dengan mengendarai Buraq yang artinya kilat. Hikmah Isra Mi’raj adalah sebagai bentuk keimanan pada Allah SWT,” jelas ustadz Ihrom.
Dalam pertemuan dengan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk melaksanakan sholat lima waktu sehari semalam yang awalnya 50 kali, tetapi kemudian dikurangi menjadi 5 kali setelah Nabi Muhammad SAW meminta keringanan atas saran Nabi Musa.
Ditambahkan pula oleh ustadz Ihrom bahwa ada empat level sholat, “Ada 4 level sholat, yaitu sholat sebagai beban, sholat sebagai kebutuhan, sholat sebagai kewajiban, dan sholat sebagai bentuk cinta pada Allah SWT,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, baik siswa maupun guru dan pegawai bisa memahami betapa sangat pentingnya ibadah terutama shalat, karena shalat cerminan orang muslim sejati. Dengan demikian, diharapkan kita sebagai umat muslim untuk selalu meningkatkan kualitas iman atau ibadah dalam hal ini terutama shalat. (ank/epr)