Sabtu, Januari 18, 2025
Berita Kemenag

Pembinaan dan Penguatan PAI PPPK Kemenag Sleman, Kakanwil: Penyuluh Kerja Profesional

Sleman (Kemenag News) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman bersinergi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY menggelar kegiatan Pembinaan dan Penguatan Penyuluh Agama Islam PPPK di lingkungan Kemenag Sleman. Kegiatan yang diinisiasi Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag DIY digelar Senin (12/02/2024) di Aula lantai 3 Kemenag Sleman.

Kegiatan dihadiri Kakanwil Kemenag DIY Dr. H. Masmin Afif, M.Ag, Kakan Kemenag Sleman H. Sidik Pramono, S.Ag, M.Si, Kabid Penais Zawa H. Nur Huda, S.Ag, M.Si dan Ketua Tim Penais Drs. H. Nur Rohman, M.Ag.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Kemenag Sleman H. Sidik Pramono, S.Ag, M.Si menegaskan peran penyuluh dalam pemilu. “Penyuluh mempunyai peran untuk mengkondisikan kedamaian di masyarakat, terlebih kaitannya dengan PEMILU yang dilaksanakan besok Rabu, 14 Februari 2024,” ujarnya.

Selain itu Kakan kembali mengingatkan terkait tiga dosa besar. Yakni tentang intimasi, gratifikasi dan komitmen kebangsaan yang rendah. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY H. Masmin Afif, M.Ag menyampaikan sambutan di hadapan penyuluh agama PPPK Kemenag Sleman. Ia menuturkan Kemenag saat ini memiliki PPPK terbesar. “Kementerian Agama merupakan kementerian yang dibutuhkan di masyarakat. Tanpa kebijakan Presiden, Bapak Ibu tidak akan berada di sini,” tegasnya.

Kewajiban kita, laksanakan dengan penuh tanggung jawab, dan ikhlas beramal. Jangan beramal seikhlasnya. Layani, bimbing umat untuk lebih meningkatkan iman dan takwa. “Penyuluh harus menjadi contoh,” imbuhnya.

Ia meminta agar para penyuluh bisa bekerja secara professional. “Syukur kepada Allah SWT, maka ini akan meringankan langkah kita untuk menjalankan tugas sebagai ASN,” ucapnya.

Tidak hanya itu, jadikan ini sebagai ladang pahala yang luas bagi kita. Jadi harus Ikhlas karena bukan hanya gaji imbalan tapi juga pahala.

Kakanwil juga mengingatkan agar kita bersyukur kepada orang-orang yang telah berjasa kepada kita. Disamping itu, semua wajib melaksanakan tugas pimpinan. “Jangan sampai ada yang menolak dengan jawaban, itu bukan tugas saya,” tuturnya.

Penyuluh harus jadi perekat persatuan dan kesatuan, tambahnya. Sukseskan Pemilu, agar damai!

Lebih lanjut, Kakanwil Kembali mengingatkan, tempatkan posisi agar bisa diterima semua kalangan. “Karena posisi Anda sangat sentral di tengah masyarakat. Saatnya masyarakat diberi kesempatan untuk memilih,” tegasnya.

Di akhir sambutan, Kakanwil menguatkan peran penyuluh. Panjenengan orang-orang hebat, ujung tombak Kemenag. Orang yang berhadapan langsung dengan masyarakat. “Penyuluh Agama Islam mempunyai tanggung jawab moral pada wilayah binaan masing-masing agar masyarakat tumbuh agamis. Untuk itu beri pencerahan agar kewajiban dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya karena ajaran itu akan membentuk karakter yang baik,” pungkas Kakanwil mengakhiri sambutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *