Team Investigation, Metode Belajar Sosiologi Lebih Menyenangkan
Sleman (MAN 2 Sleman) — Pertemuan pada 5/2/2024 dengan materi penyimpangan dan pengendalian sosial. Peserta didik kelas X F masih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran walaupun sudah masuk jam ke 10-11.
Peserta didik kelas X F dibagi menjadi 6 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Tiap kelompok mengumpulkan data terkait pelanggaran yang ada di MAN 2 Sleman untuk selanjutnya di didkusikan bersama penanganannya. Anggota kelompok aktif mengumpulkan data disertai dengan candaan terkait pelanggaran yang terjadi karena beberapa dari mereka menjadi pelaku pelanggaran.
“Pada proses pembelajaran ini mengajak peserta didik untuk berkolaborasi, berpikir kritis, inovatif, komunikatif. Karena mereka tidak hanya memberikan data tentang pelanggaran namun juga upaya mengatasinya. Ide-ide nantinya yang muncul bisa untuk masukan bagi madrasah” tutur Nurul Latifah Fauziyah, S. Pd. Guru sosiologi MAN 2 Sleman.
Selain mengumpulkan data tentang pelanggaran mereka juga harus mencari data terkait penanggulangannya. Guna mengkomunikasikan hasilnya para peserta didik membuat poster/slide presentasi.
“Dengan metode yang menarik dalam proses pembelajaran tentu akan membangkitkan motivasi peserta didik, apalagi objek kajian sosiologi ada di lingkungan sekitar peserta didik. Sehingga mereka dapat memperoleh contoh yang nyata”. ungkap Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd. Kepala MAN 2 Sleman saat ditemui reposter madrasah.
Tidak hanya berlangsung untuk satu kali pertemuan pembelajaran team investigation ini akan berlangsung 2-3 kali diantaranya membuat poster/slide presentasi dan mempresentasikan hasil diskusi. Dalam proses presentasi juga diselingi tanya jawab dengan metode snowball throwing. (LAT)