Selasa, Oktober 15, 2024
Berita Madrasah

Tumbuhkan Jiwa Entrepreuner, MTsN 4 Sleman Gelar Pameran Kewirausahaan

Sleman (MTsN 4 Sleman) – Mengusung tema Kewirausahaan “Pengolahan Bahan Pangan”, MTsN 4 Sleman menggelar pameran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA), Rabu (31/1/2024). Didampingi oleh Kepala MTsN 4 Sleman Harsoyo, S.Pd, pameran P5P2RA dibuka secara resmi oleh Pengawas Pendamping Drs. Mujiyono, M.Pd.I pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh orangtua siswa kelas VII.

Pada kesempatan ini, Kepala MTsN 4 Sleman Harsoyo, S.Pd mengucapkan selamat datang pada orangtua siswa kelas VII yang hadir di madrasah, “Diharapkan orangtua yang hadir dapat memberikan penilaian positif terhadap karya pengolahan bahan pangan yang telah dihasilkan siswa,” ujarnya.

Pengawas Pendamping Drs. Mujiyono, M.Pd.I menyampaikan apresiasi kepada guru dan pendamping siswa pada pameran P5P2RA. “Melalui pameran P5P2RA, madrasah memberikan kesempatan para siswa untuk mengembangkan potensi, bakat, dan kreativitas yang dimiliki,” ungkapnya. Ditambahkan pula oleh Drs. Mujiyono, M.Pd.I, “Semoga MTsN 4 Sleman dapat memberikan bekal pada siswa agar menjadi generasi yang tangguh dan kreatif,” harapnya saat memberikan sambutan.

Siswa kelas VII tampak semangat memamerkan berbagai jenis hasil kreasi pengolahan bahan pangan, antara lain: bakso. lemon tea, kue cubit, dalgona coffe, rice bowl katsu, donat, es kuwut, nasi ayam teriyaki, es teh, kroket ubi ungu, es jelly, es nutri sari, lumpia pedas, ceker mercon, es melon, pangsit goreng, es cincau, jelly ball buah, nasi bakar, sempol mie, dimsum, bakpao, jamu kunir asem, combro, tahu walik, tahu mercon, nasi kuning, jus jambu, dan lain-lain.

Pameran P5P2RA dengan tema Kewirausahaan “Pengolahan Bahan Pangan” merupakan upaya menumbuhkan jiwa entrepreuner sejak dini. Melalui pameran ini diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman tentang praktek kewirausahaan, mulai dari cara mengolah suatu makanan atau minuman, membuat desain label produk yang menarik, cara memasarkan produk yang dibuat hingga mampu menghitung laba yang diperoleh dari hasil penjualan. Semoga pengalaman yang diperoleh dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (epr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *