Senin, Oktober 14, 2024
Berita Madrasah

Nur Setyawati Raih Nilai AM-MTsN 6 Sleman

Kemenag Sleman News (MTsN 6 Sleman) – Nur Setyawati Suharto atau biasa dipanggil Nur adalah salah satu siswa kelas 9G yang sarat prestasi. Di akhir masanya di kelas 9G tahun 2023-2024, Nur menjadi peraih nilai Asesmen Madrasah (AM) tertinggi dengan rerata nilai 96,80. Nur memang dikenal sebagai siswa yang sangat rajin belajar mempersiapkan Asesmen Madrasah dan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) yaitu tes standarisasi yang hanya diberlakukan di DI Yogyakarta.


Tidak hanya rajin dalam mempersiapkan ujian, Nur juga mengikuti berbagai lomba yang diadakan oleh beberapa institusi pendidikan di Yogyakarta. Baru-baru ini Nur memenangkan Juara 1 Video Edukasi pada Junior Red Cross Competition dari cabang lomba video tingkat Nasional dalam rangkaian Alnesa Competition MAN 1 Yogyakarta pada tanggal 4 Februari 2024. Kegigihannya membuat ia mendapat tiket masuk MAN 1 Yogyakarta tanpa tes.


Nur yang lahir tanggal 1 Oktober 2010 adalah remaja yang santun dan rendah hati. Ia selalu tampil bersahaja di mana saja. Putri dari Tabah Mangku Harto dan Evi Oktaviyani ini bercita-cita menjadi Dokter Spesialis Paru-paru dan Youtuber terkenal. Nur tahu bahwa cita-citanya menjadi seorang dokter harus diraih dengan kerja dan ikhtiar yang keras. Maka Nur bertekad memperbaiki cara belajarnya. “Belajar pun butuh serius dan konsisten agar tidak terganggu dengan berbagai kesenangan yang ditawarkan oleh media sosial atau lingkungan. Saya berusaha konsisten dan mematuhi jadwal dan aturan yang saya tetapkan sendiri tentang belajar. Saya tidak melewatkan satu hari pun tanpa belajar,” kata Nur. Dalam mempersiapkan AM dan ASPD, Nur hanya melakukan belajar seperti biasa namun konsisten. Nur bercerita bahwa ia mengulang-ulang semua pelajaran dari guru dan mengerjakan kembali soal-soal AM dan ASPD. “Saya cetak semua soal AM dan ASPD yang ada agar lebuh mudah untuk dikerjakan,” terang Nur.Nur yang aktif di beberapa kanal seperti Facebook dan YouTube, saat ini telah mempunyai akun sendiri dengan nama NUR SS. Menurut Nur bermedia sosial adalah cara ia tidak jenuh dalam belajar. “Jadi media sosial itu sekedar hiburan. Kita tidak boleh lupa waktu atau lalai dalam mengerjakan tugas-tugas kita hanya karena media sosial,” kata Nur lagi.


Kedua orang tua Nur sangat memberikan support terhadap usaha Nur dalam belajar. “Support Mommy dan Daddy pada Nur sangat banyak. Mereka memenuhi semua kebutuhan Nur, seperti menyediakan material, guru les dan apapun yang Nur butuhkan. Mereka juga selalu mengingatkan Nur kalau lupa belajar. Saya sangat berterima kasih pada mereka berdua,” kata Nur serius. Dengan menjadi peraih nilai tertinggi AM, tidak menjadikan Nur sombong. Ia tetap rendah hati dan santun. Sukses selalu Nur! (luf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *