Jumat, Oktober 4, 2024
Berita Madrasah

Moderasi Beragama di Matsama MAN 4 Sleman: Menyemai Toleransi dan Keberagaman

Kemenag Sleman News (MAN 4 Sleman) — Aula Masjid An-Najah MAN 4 Sleman dipenuhi oleh para siswa baru yang antusias mengikuti kegiatan Masa Ta’aruf Madrasah (Matsama), Selasa (16/07/2024). Pada kesempatan ini, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar sesi Moderasi Beragama dengan narasumber Ignas Suryadi, SE, M.Pd, MM.

Dalam pemaparannya, Ignas Suryadi menyoroti kondisi dan tantangan global yang dihadapi dunia saat ini. Ungkapnya, peperangan dan ketidakadilan masih menjadi masalah utama di berbagai belahan dunia. Meski demikian, kisah perpecahan negara tersebut juga diiringi dengan kesadaran untuk bersatu dan bekerjasama demi mencapai perdamaian dan keadilan global.

Sementara itu kondisi nasional, Ignas Suryadi menyampaikan bahwa intoleransi dan radikalisme masih menjadi tantangan bagi Indonesia. Namun, berbagai upaya juga telah dilakukan oleh tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas) untuk membangun komunikasi, dialog, dan kolaborasi yang harmonis.

Lanjutnya, DIY, sebagai daerah dengan keistimewaan sosial budaya, juga tidak lepas dari ancaman radikalisme dan perilaku kriminal “Klitih” misalnya. Namun, kearifan lokal yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan menjaga alam ciptaan Tuhan, dikenal dengan konsep “Ngajeni”, menjadi modal sosial yang berharga dalam menghadapi tantangan tersebut. Penyatuan Nagari Ngayogyakarta kepada NKRI juga menjadi bukti dukungan DIY terhadap keutuhan bangsa.

Keistimewaan DIY, menurut Ignas Suryadi, dapat mendukung pengamalan sila-sila dalam Pancasila. Ia menggambarkan kondisi ideal masyarakat Indonesia yang adil dan makmur karena konsisten mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam berpolitik dan memperjuangkan kebaikan umum serta kesejahteraan bersama.

Para siswa baru tampak mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Mereka diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, sebagai generasi penerus yang mampu menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.(dzl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *