MTs Negeri 9 Sleman Sosialisasikan Disiplin Positif pada Orang Tua Siswa Kelas VIII dan IX

Kemenag Sleman News (MTsN 9 Sleman)-  MTsN 9 Sleman menggelar acara Sosialisasi Disiplin Positif (Dispo) kepada orang tua wali siswa kelas VIII dan IX pada hari Selasa (23/7/2024). Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua sesi yang berbeda untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan selama sosialisasi berlangsung. Sesi pertama dimulai pada pukul 07.30 WIB, dihadiri oleh orang tua siswa kelas VIII. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala MTsN 9 Sleman yakni Siti Juwariyah, ia menekankan pentingnya penerapan disiplin positif dalam mendukung perkembangan karakter dan prestasi akademik siswa. “Disiplin positif tidak hanya membentuk kedisiplinan siswa, tetapi juga membantu mereka mengembangkan rasa tanggung jawab dan kemandirian,” ujar Siti Juwariyah.

Dalam kegiatan ini, para orang tua diberikan penjelasan mendalam mengenai konsep dan manfaat disiplin positif. Anang Setiyawan selaku guru BK MTsN 9 Sleman sekaligus pemateri juga memberikan contoh-contoh konkret tentang bagaimana metode ini dapat diterapkan oleh para orang tua di rumah untuk mendukung proses belajar mengajar putra-putrinya. Diskusi interaktif antara orang tua dan pemateri juga dilaksanakan dalam sebuah sesi, para orang tua pun terlihat aktif mengajukan berbagai pertanyaan dan membagikan pengalaman mereka.

Sesi kedua dimulai pada pukul 14.00 WIB dan dihadiri oleh orang tua siswa kelas IX. Meskipun format dan materi yang disampaikan serupa dengan sesi pertama, ada penekanan khusus pada persiapan menghadapi ujian akhir dan bagaimana disiplin positif dapat membantu siswa dalam mengatur waktu belajar dan mengurangi stres. Para orang tua juga diajak untuk lebih proaktif dalam mendukung anak-anak mereka, terutama dalam menghadapi tantangan akademik di tahun terakhir pendidikan mereka di MTsN 9 Sleman.

Acara sosialisasi ini mendapat respons positif dari para orang tua yang hadir. Mereka menyatakan apresiasi terhadap upaya madrasah dalam memperkenalkan pendekatan disiplin yang lebih konstruktif dan humanis. “Saya merasa mendapatkan banyak wawasan baru tentang bagaimana mendidik anak dengan lebih baik di rumah,” ungkap Santi salah satu orang tua siswa kelas IXC. Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, diharapkan adanya sinergi yang lebih baik antara madrasah dan orang tua dalam menerapkan disiplin positif, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi perkembangan siswa. (IM)