P5P2RA MAN 1 Sleman, Siswa Kunjungi BRIN dan Pabrik Minyak Kayu Putih
Kemenag Sleman News (MAN 1 Sleman) – MAN 1 Sleman kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pengalaman belajar yang inovatif dan menyenangkan bagi siswa-siswinya. Seluruh siswa kelas XI mengikuti kegiatan outing class P5P2RA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin), Selasa (23/07/2024). Dalam kegiatan ini, para siswa melakukan kunjungan edukatif ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Pabrik Pengolahan Minyak Kayu Putih Sendangmole Balai KPH Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang tengah diimplementasikan oleh MAN 1 Sleman.
“Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada dunia riset dan teknologi serta industri pengolahan produk alami, sehingga mereka dapat memahami aplikasi ilmu yang mereka pelajari di sekolah dalam kehidupan nyata,” ujar Anis Syafa’at, S.Ag., M.Pd.I., Kepala MAN 1 Sleman, yang turut mendampingi para siswa bersama fasilitator projek.
Selama kunjungan ke BRIN, para siswa mendapatkan penjelasan mendalam mengenai berbagai proyek riset yang sedang dikembangkan, termasuk teknologi terbaru di bidang rekayasa dan inovasi. Mereka juga berkesempatan untuk melihat langsung laboratorium riset dan berdialog dengan para peneliti. Salah seorang siswa, Mustafa Kemal Pasha, mengungkapkan antusiasmenya. “Melihat langsung bagaimana para ilmuwan bekerja di laboratorium BRIN sangat menginspirasi. Saya jadi lebih memahami pentingnya riset dan teknologi untuk kemajuan negara kita,” ungkap Kemal, sapaan akrabnya.
Setelah kunjungan ke BRIN, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pabrik Pengolahan Minyak Kayu Putih Sendangmole. Di sini, para siswa belajar mengenai proses produksi minyak kayu putih mulai dari pemilihan bahan baku hingga tahap pengemasan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menyenangkan,” kata Siti Latifah Karinda, salah satu siswa peserta outing class.
Koordinator Projek, Murina Rusmanti, S.Pd., menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan praktis bagi siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa kebanggaan dan tanggung jawab mereka sebagai generasi penerus bangsa. “Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa dapat lebih termotivasi untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia melalui inovasi dan teknologi,” jelas Murina.
Dengan adanya outing class ini, MAN 1 Sleman berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan yang aplikatif, sesuai dengan tema “Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI”. Kurikulum Merdeka yang diterapkan oleh MAN 1 Sleman bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada madrasah dalam mengembangkan program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih kreatif dan inovatif. (lis)