Rabu, Januari 15, 2025
Berita Kemenag

103 Guru Agama Islam Mendapat Bimtek Pembelajaran dan Asesmen PAI dan Budi Pekerti Berbasis Moderasi Beragama

0-0x0-0-0#

Kemenag Sleman News—– Sebanyak 103 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) kapanaewon Moyudan, Tempel dan Gamping mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti Berbasis Moderasi Beragama. Bimtek dihelat Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Sleman dalam rangka memacu kompetensi, profesionalitas, dan responsivitas para guru agama.

“Bimtek PAI ini merupakan ikhtiar untuk meningkatkan kualitas guru salah satunya diprofesional dan pedagogik agar pembelajaran PAI meningkat dan kompetensi guru juga meningkat. Jadi bimtek ini merupakan penguatan karena sebelumnya sudah diberikan sehingga dari penguatan ini diharapkan GPAI lebih dalam dan mendetail dalam memahami pembelajaran PAI dan Budi pekerti dan asesmennya berbasis moderasi beragama,” ujar Pengawas GPAI Kemenag Sleman Dewi Widiastuti S.Pdi., disela kegiatan bimtek berlangsung di Aula lantai 3 Kemenag Sleman, Sabtu (19/10/2024).

Lebih lanjut Dewi menyampaikan “diklat ini dari kita untuk kita dan mendapat support penuh dari kepala sekolah, bahkan bagi yang tidak hadir harus mendapatkan ijin dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh kepala sekolah, jadi semua wajib ikut. GPAI yang mengikuti bimtek ini terdiri dari 23 GPAI Moyudan, 30 GPAI Tempel dan 40 GPAI Gamping,” Imbuhnya.

0-0x0-0-0#

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sleman H. Sidik Pramono, S.Ag., M.Si., mengatakan Sleman memiliki potensi kerentanan konflik apabila tidak dikelola dengan baik.

“Yogyakarta menjadi kota pelajar. Perguruan Tinggi terbanyak ada di Kabupaten Sleman, beragam suku budaya agama ada sehingga kita Kab. Sleman memiliki potensi kerentanan kerukunan yang cukup tinggi apabila tidak dikelola dengan baik, oleh karena itu perlu adanya upaya untuk kerukunan umat beragama,” katanya saat memberikan arahan dihadapan GPAI peserta bimtek.

Menurut Sidik, saat ini tantangan para guru PAI di era teknologi digital sangat besar. Anak didik dengan mudah mengakses informasi dangan gadget mereka. Pemahaman agama yang salah dapat menimbulkan perilaku yang tidak mederat bahkan sampai dengan tindakan terorisme.

“Oleh karena itu bimtek ini sangat penting karena berupaya mewujudkan guru-guru yang lebih mandiri dalam kerangka peningkatan kompetensi profesinya. Lewat kegiatan ini, GPAI dalam proses mengajar dapat memberikan pemahaman keagamaan yang baik dan benar berbasis moderasi beragama kepada siswa didik,” terangnya.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dalam proses pembelajaran GPAI tidak hanya berperan sebagai transfer of knowledge atau penyampai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga bertanggung jawab dalam menanamkan nilai-nilai akhlak mulia dan kepribadian peserta didik,” harap Kakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *