Sosialisasi Pondok Pesantren Ramah Anak: Wujudkan Lingkungan Pendidikan Aman dan Nyaman di Kemenag Sleman
Kemenag Sleman News- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sleman, menggelar kegiatan sosialisasi “Pondok Pesantren Ramah Anak dan Taman Asuh Ceria (TARA)” di Aula lantai 3 Kankemenag Sleman, Rabu (23/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (Pakis) Kankemenag DIY, H. Aidi Johansyah, S.Ag, M.M., Kepala Seksi PD Pontren Kankemenag Sleman, H. Achmad Fauzi, S.Ag., M.Si., Sekretaris Dinas P3AP2KB, Dra. Sribudiyatiningsih, M.Si., serta perwakilan dari Pondok Pesantren dan Taman Asuh Ramah Anak se-Kabupaten Sleman.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh H. Aidi Johansyah, M.M. Dalam sambutannya, Aidi menekankan pentingnya penerapan konsep ramah anak di lingkungan pendidikan pesantren. “Saat ini, banyak kasus viral yang menunjukkan situasi ironis di mana sekolah, madrasah, dan pesantren menjadi tidak ramah anak. Padahal, pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan besar seharusnya mampu menerapkan konsep ramah anak dalam praktik pendidikannya.Konsep ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang santri secara holistik,” jelasnya. Ia juga menekankan bahwa penerapan konsep ini membutuhkan komitmen bersama dari semua pihak terkait.
Pemaparan konsep “Pesantren Ramah Anak” disampaikan oleh tim Dinas P3AP2KB yang dipimpin oleh Dra. Sribudiyatiningsih, M.Si. Dalam presentasinya, Sribudiyatiningsih mengajak masyarakat untuk lebih terbuka dan berani berbicara (speak up) jika terjadi penyimpangan atau kekerasan dalam bentuk apa pun, agar rantai masalah ini dapat segera diputus demi kenyamanan dan keberhasilan pendidikan santri.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan pesantren di Sleman dapat semakin mengedepankan aspek ramah anak dalam proses pendidikan, sehingga tercipta generasi yang unggul dan berakhlak mulia. (isa)