MTsN 8 Sleman dan Puskesmas Prambanan Adakan Penyuluhan Penanganan Penyakit Ringan untuk Siswa

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – MTsN 8 Sleman terus memperkuat sinerginya dengan Puskesmas Prambanan dalam meningkatkan layanan kesehatan berbasis sekolah. Rabu (20/11/2024), madrasah ini menggelar penyuluhan tentang Penanganan dan Pengobatan Penyakit Ringan Siswa di Sekolah di Aula MTsN 8 Sleman. Acara ini diadakan bersamaan dengan penyuluhan Kader Kesehatan Remaja (KKR) dan menghadirkan dr. Rizka Triadiati IP dari Puskesmas Prambanan sebagai narasumber.
Acara ini diikuti oleh tiga perwakilan KKR dari setiap kelas VII dan VIII, yang dipilih untuk mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai berbagai penyakit ringan yang sering dialami siswa di lingkungan sekolah. Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., menyampaikan apresiasinya atas kerja sama ini. “Pengetahuan ini sangat penting untuk membantu siswa menangani situasi darurat secara cepat dan tepat, serta meminimalkan risiko lebih lanjut,” ungkapnya.
Dalam pemaparannya, dr. Rizka Triadiati memberikan materi bagaimana definisi, sebab-sebab, serta penanganan dan terapi penyakit ringan yang sering dialami siswa di sekolah seperti diare, luka, terkilir, dan pingsan. dr. Rizka juga memberikan simulasi praktis terkait cara menangani kondisi tersebut agar peserta dapat mempraktikkan langkah-langkah yang tepat dalam situasi darurat.
dr. Rizka menegaskan bahwa setiap kader kesehatan di sekolah perlu memiliki pengetahuan dasar mengenai penanganan penyakit ringan. “Dengan memahami langkah-langkah dasar ini, kalian tidak hanya dapat membantu diri sendiri tetapi juga teman-teman yang membutuhkan,” pesannya. Beliau juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan dan mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan utama. “Mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan hidup bersih dan sehat, banyak penyakit yang sebenarnya dapat dihindari,” tambahnya.
Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti sesi ini, terutama saat simulasi praktik. Mereka juga aktif mengajukan pertanyaan seputar pengalaman mereka dalam menghadapi situasi kesehatan di sekolah. Salah satu peserta, Yuswita dari kelas VII, mengatakan bahwa materi yang disampaikan sangat bermanfaat. “Sekarang saya tahu cara menangani teman yang pingsan atau terluka tanpa panik,” ujarnya.

Acara ini diakhiri dengan pesan dari Kepala UKS MTsN 8 Sleman, Dra. Hj. Siti Nursafangatun, yang berharap kegiatan ini menjadi awal dari budaya kepedulian terhadap kesehatan di lingkungan sekolah. “Kami berharap kader-kader ini dapat menjadi ujung tombak dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman bagi seluruh warga madrasah,” tutupnya.
Dengan kerja sama seperti ini, MTsN 8 Sleman dan Puskesmas Prambanan menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung kesehatan siswa. Ke depan, program serupa akan terus diadakan guna memberikan bekal pengetahuan yang lebih komprehensif kepada siswa dan tenaga pendidik. Ini sejalan dengan visi madrasah untuk menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan tanggap terhadap isu-isu kesehatan di sekitarnya. (idw)