Paduan Suara MTsN 4 Sleman Tampil di Pembukaan MTQH Kabupaten Sleman

Kemenag Sleman News (MTsN 4 Sleman) – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) tingkat Kabupaten Sleman berlangsung meriah di Pendopo Parasamya Kantor Bupati Sleman. Acara ini semakin istimewa dengan penampilan dari tim paduan suara MTsN 4 Sleman yang menjadi pengisi acara pembukaan, Sabtu (16/11/2024).
Tim paduan suara yang beranggotakan 30 siswa ini berhasil tampil sukses di bawah arahan Budi Hartatik, S.Pd dan Drs. Sudarno, M.Sn yang telah berpengalaman dalam membimbing berbagai kegiatan serupa. Dengan penuh percaya diri, mereka tampil memukau di hadapan para tamu undangan, termasuk pejabat daerah dan peserta MTQH.
Persiapan matang menjadi kunci keberhasilan tim paduan suara MTsN 4 Sleman. Budi Hartatik, S.Pd menjelaskan bahwa latihan intensif dilakukan selama tiga minggu sebelum hari pelaksanaan. “Kami tidak hanya melatih vokal, tetapi juga penghayatan lagu. Semangat anak-anak luar biasa, dan itu terlihat dari penampilan mereka hari ini,” ujarnya dengan bangga.

Kepala MTsN 4 Sleman, Harsoyo, S.Pd menyampaikan apresiasi terhadap tim paduan suara. “Ini adalah wujud nyata dari prestasi non-akademik siswa kami. Mereka tidak hanya belajar agama dan ilmu pengetahuan, tetapi juga berkontribusi dalam ajang keagamaan seperti MTQH tingkat Kabupaten Sleman. Terima kasih kepada tim paduan suara dan guru pembimbing yang telah bekerja keras,” ungkapnya.
Para siswa anggota paduan suara juga turut bangga atas kesempatan ini. “Rasanya campur aduk, ada gugup tapi juga bangga karena bisa tampil di depan banyak orang penting,” kata Asmi Nur Hafifah, salah satu anggota tim paduan suara. Anggota lainnya, Muhammad Zaki Putra menambahkan, “Kami sangat bersyukur atas dukungan dari guru dan teman-teman di madrasah,” lanjutnya.
Acara pembukaan ini menjadi momen bersejarah dan inspirasi bagi siswa lain untuk terus berkarya. Kehadiran tim paduan suara MTsN 4 Sleman membuktikan bahwa seni dan agama dapat berjalan beriringan, menyemarakkan ajang MTQH yang sarat makna spiritual dan budaya. (epr)