Bintang Muda MTsN 4 Sleman Berkilau di Piala Soeratin Cup U-13

Kemenag Sleman News (MTsN 4 Sleman) – Final Piala Soeratin DIY 2024 berlangsung seru di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (30/11/2024). Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Asprov PSSI DIY ini mempertemukan dua tim tangguh, PSS Sleman U-13 dan PS Tunas Ngaglik U-13 dalam laga final. Dalam pertandingan yang ketat, Tim Elang Jawa Muda, PSS Sleman U-13, berhasil keluar sebagai juara dengan kemenangan tipis 2-1.
Meski harus puas di posisi runner-up, PS Tunas Ngaglik U-13 tetap menunjukkan performa luar biasa sepanjang turnamen. Salah satu pemain yang mencuri perhatian adalah M. Usman Al Firdaus, siswa MTsN 4 Sleman. Dengan semangat dan keahlian yang ia tunjukkan, Usman bersama tim PS Tunas Ngaglik berhasil melangkah ke partai puncak.
“Ini pengalaman luar biasa bagi saya. Meski tidak juara, saya bangga bisa membantu tim mencapai final dan memberikan yang terbaik di lapangan,” ujar Usman usai pertandingan. Ia juga menambahkan, “Saya ingin terus belajar dan berkembang. Target saya adalah bisa bermain di tingkat nasional suatu hari nanti,” katanya penuh semangat.
Kepala MTsN 4 Sleman, Harsoyo, S.Pd menyampaikan apresiasinya atas pencapaian Usman. “Kami sangat bangga dengan prestasi Usman di Piala Soeratin Cup U-13. Ini membuktikan bahwa siswa MTsN 4 Sleman tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga di bidang olahraga. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi di berbagai bidang,” ungkapnya.
Turnamen Piala Soeratin DIY 2024 sendiri diikuti oleh berbagai tim berbakat dari seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. Kompetisi ini menjadi ajang penting bagi pengembangan talenta muda sepak bola. Perjalanan PS Tunas Ngaglik hingga ke babak final menunjukkan semangat juang tinggi dan kerja sama tim yang solid.
Keberhasilan Usman membawa nama MTsN 4 Sleman ke kancah olahraga regional menjadi kebanggaan tersendiri bagi madrasah. “Kami akan terus mendukung kegiatan olahraga siswa, karena kami percaya pendidikan harus mencakup pengembangan akademik dan non-akademik,” tutup Harsoyo dengan penuh harapan. (epr)