Kamis, Maret 20, 2025
Berita Madrasah

MTsN 8 Sleman Semarakkan Kirab Gunungan Bokoharjo Festival (BOKOFEST) 2024

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) — MTsN 8 Sleman turut memeriahkan acara tahunan Bokoharjo Festival (BOKOFEST) 2024 yang berlangsung pada Minggu (15/12/2024) di Kawasan Wisata dan Budaya Banyunibo, Bokoharjo, Prambanan. Dengan tema Sengkud Gumregut Rikat Gumregah yang berarti “dengan cepat dan bersemangat melakukan usaha (kerja) secara sungguh-sungguh,” festival ini menjadi momentum padukuhan area Bokoharjo untuk merayakan budaya dan kearifan lokal.

Sebanyak 26 perwakilan dari MTsN 8 Sleman, yang terdiri atas siswa kelas VII dan VIII, guru, serta pegawai, berpartisipasi dalam Kirab Gunungan yang menjadi puncak acara BOKOFEST. Penampilan dari MTsN 8 Sleman mengusung tema “Ingkut Nyiprat Kabudayan”, menampilkan perpaduan budaya lokal dan kreativitas khas madrasah.

Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., yang ikut serta langsung dalam Kirab Gunungan, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam BOKOFEST 2024 ini adalah bentuk komitmen madrasah untuk terus mendukung pelestarian budaya sekaligus mengenalkan siswa pada nilai-nilai kearifan lokal.

“Melalui partisipasi ini, kami ingin siswa memahami pentingnya budaya sebagai identitas bangsa, sekaligus membangun rasa bangga terhadap tradisi lokal,” ujar Agus Sholeh.

Sorotan utama adalah maskot Prabu Boko, Roro Jonggrang, dan Bandung Bondowoso yang tampil memukau dengan kostum yang dirancang penuh detail dengan sentuhan sanur ciprat. Para siswa menggunakan kostum batik ciprat yang menjadi identitas khas MTsN 8 Sleman. Para siswi tampil anggun dalam dress batik ciprat, sementara siswa putra mengenakan pakaian serasi dengan atasan dan bawahan dari motif yang sama. Guru-guru MTsN 8 Sleman menambah kesan elegan dengan balutan busana tradisional berupa beludru kutubaru berwarna hijau yang dipadukan dengan kain jarik ciprat.

Anita Dwi Astuti, S.Pd., guru batik MTsN 8 Sleman, menjelaskan bahwa batik ciprat yang dikenakan adalah hasil karya siswa sendiri. “Batik ciprat ini merupakan karya siswa yang mereka buat sendiri dalam program unggulan MTsN 8 Sleman Kami bangga karena siswa dapat mempraktikkan langsung kreativitas mereka dan melihat hasilnya dipakai di acara besar seperti ini,” ungkapnya.

Meski cuaca hujan menyapa, semangat peserta tidak surut. Dengan penuh antusias, mereka mengikuti kirab yang melewati area budaya Banyunibo sambil membawa pesan tentang pelestarian budaya lokal. Penampilan MTsN 8 Sleman menuai apresiasi dari para penonton dan peserta lain yang hadir dalam festival tersebut.

Bokoharjo Festival 2024 menjadi ajang yang istimewa bagi MTsN 8 Sleman, tidak hanya sebagai momen berkreasi tetapi juga sebagai sarana pembelajaran luar kelas yang memperkaya wawasan budaya para siswa. Keikutsertaan ini diharapkan dapat menanamkan kecintaan terhadap tradisi serta semangat untuk menjaga dan melestarikan budaya Indonesia. (idw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *