Pembinaan oleh Pengawas Pembina MTsN 8 Sleman dalam Visitasi PKKM

Kemenag Sleman News – (MTsN 8 Sleman) Bertempat di Aula MTs N 8 Sleman, kegiatan pembinaan yang disampaikan oleh pengawas pembina MTsN 8 Sleman, Drs. Mujiyono M. Pd.I. Kegiatan ini dalam rangka visitasi Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) yang bertujuan untuk memberikan arahan serta evaluasi terhadap kemajuan dan perkembangan lembaga pendidikan, khususnya di MTs N 8 Sleman.
Hadir dalam acara tersebut, Drs. Mujiyono M. Pd.I selaku Pengawas Pembina MTsN 8 Sleman, yang memberikan pembinaan kepada seluruh elemen civitas akademika MTs N 8 Sleman, meliputi kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan (tendik), dan siswa. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2024. Dalam kesempatan tersebut, Drs. Mujiyono M. Pd.I memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kemajuan yang telah dicapai oleh MTs N 8 Sleman. Salah satu hal yang menjadi fokus utama dalam pembinaan kali ini adalah pentingnya upaya peningkatan prestasi lembaga dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Pengawas menyatakan bahwa untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikan, penting bagi semua pihak, terutama kepala madrasah, guru, tendik, dan siswa, untuk terus bekerja sama dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi perkembangan setiap individu.
“Keberhasilan sebuah madrasah tidak hanya bergantung pada satu pihak saja, tetapi memerlukan sinergi antara seluruh komponen yang ada. Kepala madrasah yang visioner, guru yang profesional, tendik yang berdedikasi, serta siswa yang bersemangat, merupakan kunci utama untuk mencapai prestasi yang gemilang,” ujar Drs. Mujiyono M. Pd.I dalam sambutannya.
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya penguatan sistem penilaian dan evaluasi yang objektif serta transparan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di MTs N 8 Sleman. “Kita harus selalu mengevaluasi dan memperbaiki setiap proses yang ada untuk memastikan bahwa kita benar-benar memberikan yang terbaik untuk siswa,” tambahnya.
Salah satu poin menarik yang dibahas dalam pembinaan kali ini adalah kegiatan kewirausahaan, khususnya yang berhubungan dengan batik. Drs. Mujiyono M. Pd.I mengapresiasi inisiatif MTs N 8 Sleman yang telah mengembangkan kegiatan kewirausahaan yang berbasis pada seni batik, sebagai salah satu upaya untuk membuka peluang baru bagi siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja di masa depan.
“Dalam dunia yang semakin kompetitif ini, memiliki keterampilan kewirausahaan menjadi nilai tambah yang sangat berharga. Batik sebagai warisan budaya Indonesia juga bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan,” ujar beliau.
Melalui program kewirausahaan ini, siswa diajarkan untuk memahami dan mengaplikasikan keterampilan dalam bidang seni batik, mulai dari teknik pembuatan batik hingga pemasaran produk batik. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya MTs N 8 Sleman untuk memperkenalkan siswa pada pentingnya kreativitas, inovasi, dan jiwa kewirausahaan yang dapat membuka peluang ekonomi di masa depan.
Di tengah pembinaan, Drs. Mujiyono M. Pd.I juga menyoroti isu penting terkait penanganan kasus bullying di kalangan siswa. Beliau menegaskan bahwa kasus bullying tidak boleh dianggap enteng, dan perlu perhatian serius dari pihak sekolah, terutama para guru dan tenaga pendidik lainnya, dalam menangani masalah tersebut.
“Bullying bukan hanya soal fisik, tetapi juga dapat berupa kekerasan verbal dan psikis. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Pendidikan karakter, kesadaran akan empati, dan saling menghormati harus menjadi bagian dari pembelajaran sehari-hari,” ujar Drs. Mujiyono.
Sebagai tindak lanjut, beliau menyarankan agar MTs N 8 Sleman terus mengembangkan program-program yang dapat menumbuhkan kesadaran dan keterampilan sosial di kalangan siswa, termasuk pelatihan bagi guru untuk menangani kasus bullying dengan cara yang efektif dan humanis.
Di penghujung acara, Drs. Mujiyono M. Pd.I menyampaikan rasa bangganya terhadap perkembangan yang telah dicapai oleh MTs N 8 Sleman. “Saya merasa bangga dengan perkembangan MTs N 8 Sleman yang semakin menunjukkan kualitas yang semakin baik, baik dalam aspek akademik, kegiatan kewirausahaan, maupun perhatian terhadap permasalahan sosial seperti bullying. Ini semua menunjukkan bahwa madrasah ini tidak hanya berfokus pada aspek akademik semata, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa yang holistik,” ungkapnya dengan penuh haru.
Drs. Mujiyono juga mengingatkan bahwa pembinaan yang dilakukan bukanlah sebuah akhir, melainkan awal dari upaya bersama untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ia berharap, MTs N 8 Sleman dapat terus menjadi model pendidikan yang dapat diikuti oleh madrasah lain di Kabupaten Sleman dan sekitarnya.
Acara pembinaan ini diakhiri dengan foto bersama antara pengawas dan seluruh peserta. Seluruh civitas akademika MTs N 8 Sleman berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun kerja sama yang lebih baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi madrasah.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari keseriusan dan perhatian yang diberikan oleh pemerintah dan pengawas pembina terhadap kemajuan dunia pendidikan, khususnya di tingkat madrasah. Semoga, apa yang telah dicapai oleh MTs N 8 Sleman menjadi langkah awal yang semakin menguatkan posisi madrasah dalam memajukan kualitas pendidikan di Kabupaten Sleman. (r3)