Jumat, Maret 21, 2025
Berita Madrasah

Guru Bahasa Inggris MTsN 8 Sleman Ikuti Workshop Bedah Soal ASPD Literasi Membaca

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – Guru Bahasa Inggris dari MTsN 8 Sleman, Andriyani Puspitahadi, S.Pd., dan Ike Dewi Wijayanti, S.S., mengikuti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris MTs se-Kabupaten Sleman yang diselenggarakan di MTsN 10 Sleman pada Senin (20/01/2025). Acara ini dihadiri oleh sekitar 30 guru Bahasa Inggris dari MTs Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman.

MGMP Bahasa Inggris ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi para guru. Tema pada MGMP kali ini adalah “Workshop Bedah Soal ASPD.” Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang diikuti dengan penuh semangat oleh semua peserta. Setelah itu, sambutan hangat disampaikan oleh Kepala MTsN 10 Sleman, Paijo, S. Ag., M.Pd.I. Dalam sambutannya, Paijo menyampaikan, “Kami berharap MGMP ini menjadi ajang bagi kita semua untuk saling berbagi pengetahuan dan meningkatkan kompetensi, sehingga kita bisa menciptakan madrasah-madrasah unggulan di Sleman.”

Paijo juga menekankan pentingnya kolaborasi antar guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. “Dengan adanya MGMP ini, kita dapat saling bertukar pengalaman dan metode pengajaran yang efektif,” tambahnya. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua MGMP Bahasa Inggris MTs Kabupaten Sleman, Atik Yuliana, S.Pd. Dalam sambutannya, Atik menyatakan, “Kita harus terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui MGMP ini dan bersama-sama memajukan pendidikan di Kabupaten Sleman.”

Acara inti dibagi menjadi dua sesi yang berlangsung dengan penuh antusiasme. Sesi pertama dipandu oleh Dina Andriyanti, S.Pd., M.Pd., guru Bahasa Inggris dari MTsN 9 Sleman, yang menyampaikan, “Langkah-langkah menyusun soal HOTS ini sangat penting agar kita dapat meningkatkan kemampuan literasi membaca siswa secara optimal.” Dina memberikan penjelasan mendalam tentang bagaimana merancang soal Higher-order Thinking Skills (HOTS) yang sesuai dengan standar ASPD literasi membaca Bahasa Inggris. Setelah pemaparan materi, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk praktik membuat soal Bahasa Inggris dengan berbagai jenis teks, tema, dan level kognitif yang berbeda.

Para peserta dengan semangat berdiskusi dan saling bertukar ide dalam kelompok mereka. Setiap kelompok diberikan tugas untuk menyusun soal yang menantang dan sesuai dengan kriteria HOTS. Proses ini tidak hanya meningkatkan kemampuan para guru dalam membuat soal, tetapi juga mempererat hubungan profesional di antara mereka.

Pada sesi kedua, Dwi Nartini, M.Pd., guru Bahasa Inggris dari SMP Negeri Pakem, hadir sebagai narasumber. Dwi menyampaikan, “Pembuatan soal ASPD harus memperhatikan kaidah yang benar dan level kognitif yang sesuai. Kita juga perlu mempersiapkan siswa dengan memperkenalkan berbagai jenis teks dan membantu mereka memahami pertanyaan secara lebih efektif.” Dwi memberikan panduan langkah demi langkah dalam membuat soal ASPD yang berkualitas, diikuti dengan presentasi hasil soal yang telah dibuat oleh para peserta.

Dalam sesi presentasi, para peserta mendapat kesempatan untuk mempresentasikan soal yang telah mereka susun. Dwi Nartini memberikan feedback konstruktif yang membantu para peserta memahami cara memperbaiki dan menyempurnakan soal mereka. “Kita perlu terus berlatih dan memperbaiki soal-soal yang kita buat untuk memastikan bahwa siswa kita mendapatkan pengalaman belajar yang terbaik,” ujar Dwi Nartini.

Selain itu, Dwi juga memberikan strategi untuk mempersiapkan siswa menghadapi ASPD literasi membaca Bahasa Inggris. Ia menekankan pentingnya pengenalan berbagai jenis teks seperti naratif, deskriptif, prosedur, dan lain sebagainya serta cara membantu siswa dalam memahami pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul dalam ujian. Sesi ini ditutup dengan tanya jawab yang interaktif, di mana para guru antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka.

Ike Dewi Wijayanti, S.S., salah satu peserta dari MTsN 8 Sleman, menyatakan, “Workshop kali ini sangat bermanfaat untuk menyusun strategi dalam mempersiapkan siswa menghadapi ASPD literasi membaca yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang.” Dewi merasa bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan mereka di sekolah, dan ia berharap dapat menerapkan semua strategi yang telah dipelajari.

Diharapkan melalui acara ini, kompetensi para guru Bahasa Inggris dalam menyiapkan ASPD dapat meningkat, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang unggul dan siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi. MGMP ini bukan hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga sarana untuk mempererat silaturahmi dan kerjasama antar guru di Sleman. (idw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *