Kepala Tata Usaha MTsN 8 Sleman Hadiri Sosialisasi Penyusunan Peta Jabatan di Kanwil Kemenag DIY

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – Aini Maslihatin, S.E., M.M., Kepala Tata Usaha MTsN 8 Sleman, menghadiri Sosialisasi dan Teknis Penyusunan Penyesuaian Peta Jabatan dan Analis Jabatan, serta Analis Beban Kerja pada Jabatan Pelaksana. Acara ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta di Ruang Rapat I Kanwil Kemenag D.I. Yogyakarta.
Acara yang diadakan pada Jumat, 17 Januari 2025 ini bertujuan untuk menindaklanjuti Surat Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia terkait sosialisasi PMA No. 32 tentang Nomenklatur Kelas Jabatan Pelaksana di lingkungan Kementerian Agama. Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari berbagai satuan kerja Kementerian Agama se-Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk Aini Maslihatin sebagai perwakilan dari MTsN 8 Sleman.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya penyesuaian dan penyusunan peta jabatan serta analisis beban kerja yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam sosialisasi ini, peserta mendapatkan informasi dan teknis terkait penyusunan peta jabatan dan analisis jabatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di lingkungan Kementerian Agama.

Aini Maslihatin mengungkapkan, “Sosialisasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa peta jabatan dan analisis beban kerja di madrasah dapat disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Dengan pemahaman yang lebih baik, kami dapat meningkatkan pengelolaan SDM di MTsN 8 Sleman.”
Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk penyampaian materi, tetapi juga forum diskusi bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan best practices dalam mengelola jabatan pelaksana di instansi masing-masing. Diharapkan, hasil dari sosialisasi ini dapat diimplementasikan dengan baik di satuan kerja masing-masing, termasuk di MTsN 8 Sleman.
Dengan keikutsertaan Aini Maslihatin dalam acara ini, MTsN 8 Sleman berharap dapat melakukan penyesuaian peta jabatan dan analisis beban kerja yang lebih baik, sehingga mendukung pengelolaan sumber daya manusia yang lebih optimal di lingkungan madrasah. (idw)