MTsN 8 Sleman Berikan Dukungan dalam Takziah di Pemalang untuk Ayahanda Guru TIK, Imam Taufiq, S.Kom

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – Dalam suasana duka yang mendalam, guru dan pegawai MTsN 8 Sleman bersama-sama melakukan takziah ke rumah duka almarhum Bapak H. Sucipto, ayahanda dari Bapak Imam Taufiq, S.Kom., yang merupakan guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di MTsN 8 Sleman. Takziah ini dilaksanakan pada Minggu (19/01/2025) di Desa Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Rombongan dari MTsN 8 Sleman, yang dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Agus Sholeh, S.Ag., dan Kepala Tata Usaha, Aini Maslihatin, S.E., M.M., berangkat pada pagi hari setelah pengajian rutin Ahad Legi dan tiba di rumah duka pada siang hari. Dengan penuh kebersamaan, mereka turut serta dalam proses doa bersama. Kehadiran mereka disambut dengan haru oleh keluarga almarhum yang merasa sangat terhibur dengan dukungan yang diberikan.
Agus Sholeh dalam sambutannya menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum. “Kami turut berduka atas kehilangan yang dialami keluarga besar Bapak Imam Taufiq. Kami berdoa semoga Allah SWT mengampuni segala dosa almarhum dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Agus Sholeh dengan penuh empati.
Aini Maslihatin menambahkan bahwa takziah ini merupakan bentuk solidaritas dan kekeluargaan yang erat di MTsN 8 Sleman. “Kami berharap kehadiran kami dapat memberikan kekuatan dan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan. Kehilangan adalah bagian dari kehidupan, dan kami semua ada di sini untuk saling mendukung,” ujar Aini Maslihatin dengan penuh kehangatan.
Setelah doa bersama, Imam Taufiq menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh guru dan pegawai yang hadir. “Saya sangat berterima kasih atas kehadiran, doa, dan dukungan dari bapak dan ibu guru serta pegawai MTsN 8 Sleman. Kehadiran kalian memberikan kekuatan bagi kami sekeluarga dalam menghadapi cobaan ini. Semoga segala kebaikan yang diberikan menjadi amal jariyah dan mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT,” ungkap Imam Taufiq dengan suara bergetar.
Kegiatan takziah ini bukan hanya menjadi momen untuk berduka bersama tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara guru, pegawai, dan keluarga besar MTsN 8 Sleman. Rasa kebersamaan dan dukungan ini mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan yang selalu dijunjung tinggi di lingkungan madrasah.
Setelah menyampaikan dukacita dan mengikuti serangkaian doa, rombongan MTsN 8 Sleman pamit meninggalkan rumah duka dengan harapan keluarga almarhum tetap tabah dan kuat dalam menghadapi cobaan ini. Kehadiran guru, pegawai, dan siswa MTsN 8 Sleman dalam takziah ini diharapkan dapat memberikan dukungan moral kepada keluarga yang berduka. Kepedulian ini juga menjadi contoh nyata bagi para siswa tentang pentingnya solidaritas dan empati terhadap sesama. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin. (idw)