Wujudkan Generasi Qur’ani, Siswa MTsN 2 Sleman Mulai Ikuti Kegiatan Tahfidz di Semester Baru
Kemenag Sleman News (MTsN 2 Sleman) — Memasuki semester baru, siswa MTs Negeri 2 Sleman kembali melaksanakan kegiatan tahfiz Al Qur’an yang dimulai pada Selasa, (14/1/25). Program rutin ini diadakan setiap minggu sebagai bagian dari upaya madrasah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal dan mencintai Al Qur’an.
Hal yang istimewa pada semester ini, beberapa siswa berhasil naik ke jenjang kelas tahfiz khusus berdasarkan hasil seleksi ketat yang diadakan oleh tim tahfiz madrasah. Seleksi tersebut melibatkan penilaian kemampuan hafalan, tajwid, dan kedisiplinan serta motivasi siswa dalam mengikuti program tahfiz sebelumnya.
Kepala MTsN 2 Sleman, Dra. Hj. Titik Susilawati, M.Pd., menyampaikan apresiasinya kepada siswa yang telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam hafalan Al Qur’an. “Program tahfiz ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal Al Qur’an, tetapi juga untuk membentuk karakter yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Kami bangga atas kerja keras dan dedikasi siswa, terutama yang telah lolos seleksi ke jenjang tahfiz khusus,” ujarnya.
Salah satu siswa yang mengikuti seleksi untuk naik ke jenjang kelas tahfiz khusus, Nilam Isnaini, mengaku bersyukur atas kesempatan tersebut. “Saya merasa termotivasi untuk meningkatkan hafalan saya dan terus menjaga semangat belajar Al Qur’an. Semoga saya bisa menambah hafalan dengan lebih baik lagi,” ungkapnya.
Kegiatan tahfiz di MTsN 2 Sleman dilaksanakan secara terjadwal setiap minggunya. Para siswa dibimbing oleh tim pengajar tahfiz yang berkompeten untuk memastikan kualitas hafalan mereka. Selain itu, program ini dirancang agar siswa dapat menjaga hafalan mereka dengan metode murajaah (mengulang hafalan) secara berkelanjutan.
Program tahfidz di MTsN 2 Sleman menjadi salah satu unggulan madrasah dalam mendukung visi membentuk generasi Qur ani yang berprestasi. Madrasah berharap program ini terus mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk orang tua siswa, untuk mencetak hafidz dan hafidzah yang mampu menginspirasi generasi muda lainnya. (agp)