Kamis, Maret 20, 2025
Berita Madrasah

Bekali Peserta Didik Tentang Ibadah Haji, MTsN 7 Sleman Selenggarakan Manasik

Kemenag Sleman News (MTsN 7 Sleman) – Dalam rangka membekali peserta didik madrasah tentang ibadah haji, Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Sleman menyelenggarakan kegiatan Manasik Haji. Seluruh peserta didik kelas VIII MTsN 7 Sleman tahun pelajaran 2024/2025 melakukan manasik haji di Wisata Edukasi Religi “Qolbu” Boyolali, Selasa (18/02/2025). Tempat manasik dengan miniatur Mekah tersebut berlokasi di di Dusun 2, Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Seluruh peserta didik melaksanakan rukun dan wajib haji didampingi wali kelas bersama tim keagamaan MTsN 7 Sleman.
Kepala MTsN 7 Sleman Samsul Arifin, S.Ag. yang turut serta dalam rombongan menjelaskan terkait progam Manasik Haji tersebut. “Pelaksanaan manasik ibadah haji telah dipersiapkan dengan seksama mulai dari survei panitia ke Boyolali, pembekalan teori di kelas, pemenuhan perlengkapan, dan tutorial persiapan manasik. “InsyaaAllah semua sudah kami siapkan dengan maksimal,”ujar Samsul Arifin.


Sebelum melakukan perjalanan, seluruh peserta didik berkumpul di dekat lapangan timur dan mendapatkan pengarahan dari ketua panitia sekaligus guru Bahasa Arab MTsN 7 Sleman Hadlirin, S.Ag.. Pengecekan kehadiran dan pembagian kain ihram dilakukan. Setelah itu peserta didik terbagi dalam enam bus menuju Wisata Edukasi Religi “Qolbu” Boyolali.
Sesuai jadwal yang disepakati dengan manajement Wisata Edukasi Religi “Qolbu” Boyolali, tepat pukul 11.30 WIB rombongan MTsN 7 Sleman sampai di lokasi. Seperti layaknya ketika beribadah haji, peserta didik masuk dengan tiket yang menyerupai paspor. Didampingi oleh pemandu, peserta didik melakukan manasik prosesi haji mulai dari wukuf di arofah tanggal 9 dzulhijjah, mabits atau menginap di muzdalifah tanggal 10 dluhijjah dan mengambil kerikil untuk lontar jumrah aqabah sebanyak 7 lemparan dilanjutkan tahallul awal dan menuju ke tenda Mina. Kemudian melaksanakan lontar jumrah ula, wustho, aqabah masing-masing 7 lemparan di tanggal 11 dzulhijjah, melaksanakan lontar jumrah ula, wustho, aqabah masing-masing 7 lemparan di tanggal 11 dzulhijjah, melaksanakan lontar jumrah ula, wustho, aqabah masing-masing 7 lemparan di tanggal 12 dzulhijjah, dan melaksanakan lontar jumrah ula, wustho, aqabah masing-masing 7 lemparan di tanggal 13 dzulhijjah. Prosesi selanjutnya adalah tawaf (mengitari ka’bah) ifadhah, sa’I (lari-lari kecil), tahallul kedua, Tawaf wada’/perpisahan.
Menurut koordinator manasik, Siti Aminah, M.Pd.I., meskipun matahari cukup terik sehingga kegiatan hari ini cukup melelahkan, peserta didik tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian manasik. Mereka memulai kegiatan dengan memasuki area manasik, mengelilingi replika Ka’bah untuk melaksanakan tawaf, dilanjutkan dengan sa’i dari Bukit Shafa ke Marwa, dan diakhiri dengan prosesi melempar jumrah. “Alhamdulillah, anak-anak semangat mengikuti setiap tahapan meskipun lelah. Ini pengalaman berharga untuk mereka agar lebih memahami makna ibadah haji,” ujar Siti Aminah.
Salah satu pembimbing kegiatan lainnya, Suci Ariani, S.S., yang akrab disapa Ibu Suci, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan gambaran nyata kepada peserta didik tentang pelaksanaan ibadah haji. “Harapannya anak-anak bisa memahami proses manasik haji dengan lebih nyata. Kami juga berharap suatu saat bisa umroh atau bahkan haji setelah mengikuti kegiatan ini,” ujar Suci.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh peserta didik yang tampak semangat mengikuti setiap rangkaian manasik. Dengan adanya program ini, diharapkan peserta didik tidak hanya memahami teori ibadah haji, tetapi juga dapat mengaplikasikannya di masa mendatang.(rdt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *