Coaching Clinic Regulasi Permainan Bulutangkis, Guru MTsN 8 Sleman Tingkatkan Kompetensi

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – Dalam rangka meningkatkan kompetensi, guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) MTsN 8 Sleman mengikuti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PJOK yang diselenggarakan di GOR Margoagung, Seyegan, Sleman, pada Selasa (11/02/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Drs. Muhammad Jafron, Himawan Bayu Nugroho, S.Pd., dan Rahmanto Nugroho, S.Pd., sebagai perwakilan dari MTsN 8 Sleman. MGMP ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar serta memperbarui pemahaman mereka terhadap regulasi olahraga terbaru.
Acara MGMP PJOK ini diawali dengan pembukaan resmi, diikuti oleh sambutan dan pembinaan dari pendamping MGMP K2M PJOK, Lanjar Basuki, S.Pd. Dalam pembinaannya, Lanjar menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru PJOK agar mampu mengajarkan materi olahraga dengan lebih efektif serta mengikuti perkembangan regulasi terbaru dalam bidang olahraga.
Sebagai agenda utama, kegiatan ini menghadirkan sesi peningkatan kompetensi bertajuk “Coaching Clinic Regulasi Permainan Bulutangkis”. Melalui sesi ini, para peserta mendapatkan pembekalan terkait aturan terbaru dalam permainan bulutangkis serta teknik-teknik pelatihan yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah. Sesi ini dipandu oleh instruktur berpengalaman yang menjelaskan secara rinci mengenai perubahan peraturan, strategi permainan, serta pendekatan modern dalam mengajarkan bulutangkis kepada siswa.
Salah satu peserta, Himawan Bayu Nugroho, S.Pd., menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Saya sangat mengapresiasi MGMP ini karena memberikan wawasan baru terkait regulasi bulutangkis yang terbaru. Dengan adanya pelatihan ini, kami bisa menyampaikan materi dengan lebih akurat kepada siswa, sekaligus meningkatkan keterampilan mengajar kami,” ujarnya.
Sementara itu, Rahmanto Nugroho, S.Pd., juga menambahkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan profesionalisme guru PJOK. “Selain menambah ilmu, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan berbagi pengalaman dengan rekan-rekan guru dari sekolah lain. Kami bisa saling bertukar metode mengajar yang efektif dan mendukung satu sama lain dalam meningkatkan kualitas pembelajaran olahraga,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan MGMP ini, para guru PJOK diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka dalam mengajar. Partisipasi aktif dari para guru MTsN 8 Sleman menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran olahraga bagi siswa.
Ke depan, diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus berlangsung secara berkala sehingga memberikan manfaat optimal bagi tenaga pendidik dan peserta didik di lingkungan MTsN 8 Sleman. Guru-guru yang telah mengikuti MGMP ini juga diharapkan dapat menularkan ilmu yang didapat kepada rekan sejawat di sekolah, sehingga tercipta pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif bagi siswa. (idw)