Jumat, Maret 21, 2025
Berita Madrasah

Gelar Karya P5RA MAN 3 Sleman Tampilkan Drama Musikal dan Publikasi Karya Seni

Kemenag Sleman News (MAN 3 Sleman) – Pertunjukkan kelas XII MAN 3 Sleman yang digelar pada Rabu (4/2/2025) berhasil menarik perhatian penonton. Pertunjukkan drama musikal dan publikasi karya ini dipersembahkan oleh kelas XII A, B, C, D, E, F, G, H, R, dan LBCI. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka ujian praktik mata pelajaran seni musik dan seni rupa. Gelar karya P5RA tahun 2025 mengangkat tema “Melestarikan Budaya Bangsa Melalui Penciptaan Karya Seni”.

Pameran kali ini menjadi satu rangkaian acara dalam Mayoga Edufair #7. Untuk pembukaan pameran, lebih dulu diresmikan pada Selasa (3/2/2025). Moh. Fadlil Afif, Lc. Kepala MAN 3 Sleman meresmikan pembukaan dengan pemotongan pita di ruang Multipurpose. Fadlil sangat mengapresiasi usaha para siswa yang bisa menghasilkan karya luar biasa.

“Di tengah padatnya persiapan ujian, try out UTBK, dan kegiatan lain, Ananda tetap bisa mempersembahkan karya yang luar biasa. Selamat dan sukses untuk Ananda semua,” ucapnya saat memberi sambutan.

Pameran hasil karya kelas XII A, B, C, D, E, dan LBCI bertempat di ruang Multipurpose. Di sana terpajang gambar/lukisan dengan tema batik dari berbagai daerah, selanjutnya ada kaos serta baju yang didesain dengan teknik batik shibori. Untuk menarik pengunjung, setiap kelas memiliki cara unik mulai dari bermain game, photo booth, sampai dengan membagi souvenir.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Dr. H. Ahmad Bahiej, S.H., M.Hum. yang hadir saat pembukaan stand Mayoga Edufair #7 turut melihat pameran karya siswa. Ahmad Bahiej tampak mengamati dengan seksama dan memberikan apresiasi.

Sementara itu kelas XII F, G, H, dan R menampilkan pertunjukkan drama musikal di lapangan olahraga. Antusias penonton tak kalah heboh dengan stand pameran karya seni. Disaksikan oleh guru, pegawai, dan siswa MAN 3 Sleman, pemain drama dari masing-masing kelas menunjukkan bakat aktingnya dengan penuh totalitas. Tiga cerita yang dibawakan mengusung genre yang hampir sama yakni tentang kisah asmara di sekolah, dan satu cerita berbau politik. Seluruhnya tampil memukau dengan diselipi parodi yang mengundang tawa penonton. (est)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *