Guru dan Siswa MTsN 8 Sleman Takziah ke Almarhum Kyai Poniman
Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas, guru serta siswa MTsN 8 Sleman melakukan takziah ke rumah duka Almarhum Kyai Poniman, kakek dari Ibrahim Irsya’d Hanafi, siswa kelas VII D. Takziah berlangsung di Klampengan RT 08 RW 23, Jlatren, Jogotirto, Berbah, Sleman pada Rabu (05/02/2025).
Dalam kesempatan tersebut, wali kelas VII D, Dra. Sri Handayani, beserta beberapa perwakilan siswa kelas VII D turut hadir untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga yang ditinggalkan. Mereka memberikan doa dan dukungan moril kepada Irsya’d beserta keluarganya agar diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini. “Kami datang ke sini untuk menunjukkan bahwa kami semua di MTsN 8 Sleman ikut berduka. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Dra. Sri Handayani.
Almarhum Kyai Poniman sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam PDHI Yogyakarta sebelum menghembuskan napas terakhirnya. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga serta kerabat yang mengenalnya sebagai sosok yang baik dan dihormati. Beberapa warga setempat juga turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir dan mengenang jasa-jasa Almarhum selama hidupnya.
Selain menyampaikan belasungkawa, wali kelas dan siswa juga ikut serta dalam doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Suasana haru menyelimuti prosesi doa bersama, dengan harapan agar almarhum mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
Kehadiran perwakilan dari MTsN 8 Sleman diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan serta mempererat rasa persaudaraan di lingkungan madrasah. “Kami ingin siswa-siswa kami juga belajar nilai-nilai empati dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Ini adalah salah satu cara kami mengajarkan mereka untuk peduli terhadap sesama,” tambah Dra. Sri Handayani.
Semoga Almarhum Kyai Poniman mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta keikhlasan dalam menghadapi cobaan ini. (idw)