Komitmen Madrasah Sehat, MTsN 7 Sleman Selenggarakan Sarapan Bergizi Bersama

Kemenag Sleman News (MTsN 7 Sleman) – Salah satu manfaat sarapan pagi adalah meningkatkan konsentrasi dan daya ingat peserta didik. Sebagai penyandang gelar juara 2 Madrasah Sehat Kanwil Kemenag DIY, MTsN 7 Sleman terus berkomitmen untuk menciptakan pola hidup sehat di madrasah salah satu contohnya dengan pelaksanaan progam sarapan bergizi bersama. Bertempat di lapangan basket madrasah seluruh peserta didik, guru, dan pegawai bersama-sama melakukan makan makanan bergizi yang dibawa dari rumah masing-masing, Jum’at (31/1/2025). Bekal Makanan yang dibawa pun bervariasi tidak harus mewah, yang penting makanan bergizi, contoh tempe, tahu, telor, sayur, dan makanan lain yang mengandung gizi.
Kepala Madrasah Samsul Arifin, S.Ag. mengungkapkan diadakannya sarapan bersama di madrasah adalah untuk pembiasaan. Karena masih ada sebagian peserta didik yang tidak terbiasa sarapan pagi.“Sarapan bersama ini agar para siswa semuanya terbiasa untuk sarapan, karena sarapan sebelum beraktivitas itu sangat penting terutama dalam mereka menerima pelajaran,” kata Samsul Arifin.

Kamad juga berharap agar kegiatan sarapan sehat bersama ini bisa rutin dilaksanakan sekali seminggu atau sekali sebulan di madrasah. Selain untuk pembiasaan, juga untuk menjaga kekompakan dan persaudaraan antar peserta didik maupun dengan guru. “Pada momen makan bersama tersebut juga sangat bagus untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan antar peserta didik dan guru,” tutup Samsul dengan penuh harap.
Koordinator UKS Munif Nurdiyanto,S.Pd. didampingi oleh peserta magang dari SMK Binatama juga menambahkan bahwa selain peserta didik perlu tahu makanan apa yang bergizi, peserta didik juga perlu tahu makanan dan minuman yang perlu dihindari, semisal minuman berwarna cerah, mengandung pemanis yang tinggi, serta minuman energi yang berbahaya bagi kesehatan.
“Selain makanan bergizi anak-anak harus tahu makanan yang berbahaya bagi kesehatan, misalnya yang mengandung pemanis buatan yang tinggi, yang warnanya cerah, serta beberapa minuman energi yang tidak baik dikonsumsi anak-anak” tutur Munif. (rdt)