KUA Prambanan Gelar Ikrar Wakaf untuk Pengembangan MBS Muhammadiyah

Kemenag Sleman News – Langkah strategis dilakukan oleh KUA Kapanewon Prambanan di awal tahun 2025 dengan menggelar prosesi Penandatanganan Ikrar Wakaf dari 13 warga masyarakat. Acara ini berlangsung di Gumuk Bokoharjo, Prambanan, Sleman, pada Senin (17/2/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala KUA Kapanewon Prambanan, Abdul Rochim, S.H.I., para tokoh masyarakat, serta jajaran pimpinan Muhammadiyah di Kapanewon Prambanan. Wakaf yang diikrarkan akan diperuntukkan bagi Amal Usaha Muhammadiyah, khususnya dalam pengembangan Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan.

Dalam sambutannya, Abdul Rochim menyampaikan apresiasi kepada para wakif yang telah mewakafkan sebagian hartanya demi kemaslahatan umat. Ia juga menegaskan bahwa amanah ini harus dikelola dengan baik oleh nadzir, yakni Persyarikatan Muhammadiyah/MBS Prambanan, yang diwakili oleh dr. H. Omar Indroyono.

“Alhamdulillah, dari beberapa wakaf yang telah diberikan, lima sertifikat sudah dimanfaatkan untuk usaha Rumah Makan Mbah Moeh. Insyaallah, hasil dari usaha ini akan kembali untuk kepentingan umat,” ujar Abdul Rochim.

Prosesi ikrar wakaf ini akan ditindaklanjuti dengan proses penerbitan Sertifikat Tanah Wakaf di BPN Kabupaten Sleman. Setelah sertifikat terbit, hak atas tanah tersebut menjadi milik umat dan dikelola oleh MBS Prambanan tanpa bisa diperjualbelikan.

Para wakif yang berpartisipasi dalam wakaf ini di antaranya adalah Heru Puja Nurcahya (1.690 m²), Sumardiyono (395 m²), H. Rohadi Zainal (1.119 m²), Kartiman (205 m²), Joko Sudarsono (563 m²), Siti Sarofah (478 m²), Partiyem (527 m²), Maimonah/Ponirah (1.393 m² dan 661 m²), Rahmat Fajar Prakoso (717 m²), Tri Sugiyanto (260 m²), Indayatmi (305 m²), dan Warsino (585 m²).

Dengan adanya wakaf ini, diharapkan pengembangan MBS Prambanan dapat semakin maju serta memberikan manfaat besar bagi pendidikan dan kesejahteraan umat. (isa)