Pupuk Rasa Empati, MTsN 8 Sleman Adakan Kunjungan ke Siswa yang Sakit

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas, siswa kelas VIII A MTsN 8 Sleman bersama wali kelas mereka, Dra. Siti Nusafangatun, melakukan kunjungan ke rumah salah satu teman sekelas mereka, Irzha Baltaqi, yang sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani perawatan di RSIY PDHI. Kunjungan ini dilakukan pada Kamis (13/02/2025) di kediaman Irzha yang berlokasi di Bercak, Jogotirto, Berbah, Sleman.

Dra. Siti Nusafangatun, selaku wali kelas, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari rasa kebersamaan di lingkungan madrasah. “Kami ingin menunjukkan bahwa dalam keluarga besar MTsN 8 Sleman, tidak ada yang merasa sendirian. Kami semua mendoakan agar Irzha segera pulih dan bisa kembali beraktivitas di madrasah,” ujarnya. Beliau juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh bagi siswa lainnya dalam menumbuhkan rasa empati terhadap sesama.

Kunjungan ini diikuti oleh beberapa siswa kelas VIII A yang turut serta dalam memberikan semangat kepada Irzha. Selain membawa doa dan dukungan moral, mereka juga membawa bingkisan sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan. Kehadiran teman-temannya diharapkan dapat memberikan motivasi bagi Irzha agar lebih cepat pulih dan kembali beraktivitas di madrasah seperti sedia kala.

Sementara itu, Irzha Baltaqi dan keluarganya menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh teman-temannya serta pihak madrasah. “Saya sangat terharu dan merasa lebih semangat untuk cepat sembuh setelah mendapat kunjungan ini. Terima kasih untuk semua doa dan dukungannya,” ujar Irzha. Orang tua Irzha juga mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada wali kelas serta teman-teman yang telah meluangkan waktu untuk menjenguk anak mereka.

Kegiatan menjenguk teman yang sakit ini tidak hanya mempererat persahabatan antar siswa tetapi juga menanamkan nilai empati dan kepedulian sosial. Dengan adanya kegiatan ini, para siswa diajarkan untuk selalu peduli dan mendukung satu sama lain dalam situasi apapun. Harapannya, semangat kebersamaan ini terus tumbuh dan menjadi budaya positif bagi seluruh warga madrasah, sehingga MTsN 8 Sleman dapat terus menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan kepedulian. (idw)