Siswa MTsN 8 Sleman Antusias Belajar Membuat Bakpia dalam P5RA di Bakpia Juwara Satoe

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – Sebagai bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5RA) dengan tema Kewirausahaan, siswa kelas VII MTsN 8 Sleman mengikuti cooking class di Pabrik Bakpia Juwara Satoe, Jrebesan, Kalitirto, Kec. Berbah, Kabupaten Sleman, pada Kamis (30/1/2025). Dalam sesi ini, para siswa tidak hanya belajar teori tentang kewirausahaan, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembuatan bakpia, makanan khas Yogyakarta yang telah dikenal luas.
Sebelum memasuki sesi praktik, para siswa mendapat pengarahan dari Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., yang menekankan pentingnya belajar dari pengalaman langsung.
“Cooking class ini bukan sekadar kegiatan memasak, tetapi juga kesempatan bagi kalian untuk memahami proses produksi dan kewirausahaan. Semoga pengalaman ini bisa menginspirasi kalian untuk kreatif dan inovatif di masa depan,” ujar Agus Sholeh, S.Ag.
Kegiatan ini dipandu oleh pemandu dari Pabrik Bakpia Juwara Satoe, yang menjelaskan sejarah bakpia, asal-usulnya sebagai makanan khas Yogyakarta, serta bagaimana bisnis bakpia berkembang hingga saat ini.
Dalam sesi cooking class, setiap siswa diberi bahan-bahan dasar untuk membuat bakpia, seperti tepung terigu, gula, mentega, dan isian kacang hijau yang sudah menjadi adonan. Adonan kemudian dibagi menjadi tiga sesuai ukuran standar. Setelah adonan siap, siswa mulai membentuk bakpia dengan tangan mereka sendiri dan mengisi adonan dengan isian kacang hijau. Setelah bakpia dibentuk, siswa dapat memanggang adonan di atas teflon secara mandiri.
Salah satu siswa, Chelsea kelas VII F, mengaku sangat antusias mengikuti sesi ini.
“Pengalaman ini sangat menyenangkan dan membuat saya ingin mencoba membuatnya di rumah,” ujar Chelsea.
Menurut Koordinator kegiatan, Tanaya Yuka Prihatma, S.S., cooking class ini bukan hanya sekadar pengalaman memasak, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana sebuah produk kuliner dibuat dan dipasarkan.
“Kami ingin menanamkan semangat kewirausahaan sejak dini kepada siswa. Dengan memahami proses pembuatan produk dan melihat langsung industri kuliner, mereka bisa mendapatkan ide untuk menciptakan inovasi sendiri di masa depan,” jelas Tanaya Yuka Prihatma, S.S.
Sebagai bagian dari tugas akhir, para siswa juga membuat video dokumentasi tentang pengalaman mereka di cooking class, yang kemudian diunggah ke TikTok sebagai cara untuk berbagi wawasan dan kreativitas mereka.
MTsN 8 Sleman berharap bahwa kegiatan ini dapat memotivasi siswa untuk lebih kreatif dan inovatif, serta memahami bahwa kewirausahaan bisa dimulai dari keterampilan sederhana seperti memasak. Dengan membangun mental wirausaha, disiplin, dan kerja keras, diharapkan para siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan. (idw)