Jumat, Maret 21, 2025
Tak Berkategori

Tingkatkan Kompetensi, Guru BK MTs N 3 Sleman Ikuti Pelatihan “Menjawab Tantangan Membentuk Karakter Generasi Z”

Kemenag Sleman News (MTsN 3 Sleman ) – Generasi Z yang lahir pada rentang tahun 1997-2012, yang notabene adalah para pelajar yang sekarang duduk di bangku SMP/MTs-SMA/MA, merupakan generasi muda yang saat ini sedang berada di usia sekolah hingga memasuki dunia kerja adalah generasi yang tumbuh di era digital dan sangat mahir dalam menggunakan teknologi, termasuk smartphone, media sosial, dan beragam aplikasi digital. Namun, generasi Z juga memiliki beberapa kelemahan antara lain; ketidakstabilan emosi, digital native, rentan terhadap kecanduan teknologi dan gangguan kesehatan mental. Mereka perlu belajar mengatur emosi dan menjaga kesehatan mental dengan baik. Untuk itu pada Rabu (26/2/2025) bertempat di aula Gedung Amphitarium lantai 9, UAD Kampus 4 Jln. Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, DIY diselenggarakan Pelatihan  “Menjawab Tantangan Membentuk Karakter Generasi Z”.

Pelatihan tersebut diikuti sejumlah 200 orang peserta dari berbagai MTs seluruh Indonesia. Turut hadir peserta Guru BK dari MTs N 3 Sleman yakni Dwi Rahayu Ningsih , S.Pd. dan Wiwin Subiyarni Rahayu, S.Pd., M.S.I. Kegiatan diselenggarakan oleh MGBK MTs Nasional bekerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Dalam sambutannya Ketua MGBK MTs Nasional  Dwi Atmaja, S.Pd., M.Psi. Menyampaikan bahwa Kegiatan ini sangat diperlukan karena saat ini  BK menjadi perhatian dari menteri Pendidikan nasional mengingat banyaknya siswa yang membutuhkan layanan BK, ia berharap agar pelatihan ini membawa kebaikan dan para teman guru ini bisa mengimplementasikan ilmu dari narasumber agar mendapatkan metode yang tepat dalam pemberian layanan bimbingan konseling bagi generasi Z.

Hadir memberikan Pembinaan sekaligus materi pertama adalah  Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, H. Abdul Su’ud, S.Ag., M.Si. Beliau berpesan agar guru BK harus mampu mendampingi peserta didik menemukan potensinya, melayani pengembangan poensi peserta didikdengan bekerjasama dengan pihak lain, memberikan konseling jika ada hambatan tandasnya.

Materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Budi Astuti, M.Si. Dari FKIP UNY yang menjelaskan tentang perlunya pendekatan sosial emosional  yang bertujuan mengembangkan kompetensi sosial dan emosional siswa. Pemateri terakhir adalah strategi layanan BK inovatif untuk membangun karakter generasi Z yang dibawakan dengan sangat menarik oleh Dr. Caraka Putra Bhakti S.Pd.,M.Pd. Dijelaskan bahwa Pengunaan inovasi juga dapat meningkatkan keterserapan materi yang diberikan oleh guru BK. Selain itu, tampilan layanan BK lebih kreatif dan inovatif serta kekinian sehingga dapat menarik minat siswa untuk mengikuti dan memperkecil peluang untuk ditinggalkan siswa.

Dari awal hingga akhir pelatihan mengundang antusiasme para peserta dalam mengikuti pelatihan. Pelatihan berlangsung seru dan penuh semangat. Kegiatan pelatihan yang dijadwalkan selesai pukul 14.00 berakhir pukul 15.00 WIB.  ( Win )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *