Unggulan Batik MTsN 8 Sleman Salah Satu Kerajinan Yang Bikin Keranjingan

Kemenag Sleman News – (MTsN 8 Sleman) – Dalam kegiatan belajar mengajar, kamis 19 februari 2025, di bengkel seni batik, MTsN 8 Sleman yang telah menjelma menjadi salah satu madrasah unggulan yang tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik, tetapi juga memperkenalkan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia, salah satunya melalui kerajinan batik. Keberhasilan madrasah ini dalam menyelenggarakan program pengajaran batik ciprat mencerminkan komitmennya untuk menjadi lembaga pendidikan yang memadukan ilmu pengetahuan dengan pengembangan kreativitas seni.
MTsN 8 Sleman dikenal sebagai madrasah yang berinovasi dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya seni batik. Sebagai madrasah unggulan, MTsN 8 Sleman tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga memfokuskan perhatian pada pengembangan kreativitas siswa melalui seni. Salah satu wujudnya adalah dengan mengajarkan teknik batik ciprat, yang menjadi unggulan di madrasah ini.
Batik ciprat merupakan salah satu bentuk teknik batik yang unik, di mana siswa diajarkan untuk menciptakan pola abstrak melalui goresan, percikan malam (lilin panas) yang menghasilkan corak menarik pada kain. Teknik ini memadukan unsur kesenian tradisional dengan inovasi yang modern, sehingga memberikan pengalaman yang berharga bagi para siswa.
Kepala Madrasah MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag, menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan program seni batik ini. Menurut beliau, seni batik ciprat yang diajarkan di madrasah ini adalah salah satu bentuk inovasi yang tidak hanya berfokus pada keterampilan praktis, tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia.
“Kami sangat bangga bisa menjadi madrasah unggulan yang mengajarkan seni batik. Program ini tidak hanya memperkenalkan siswa pada kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk berkreasi. Harapan kami, program ini dapat terus berkembang dan menjadi bagian integral dari pendidikan di MTsN 8 Sleman,” ujar Agus dengan penuh harapan.
Guru batik MTsN 8 Sleman, Rochmad Rapih Raharjo, S.Pd, menegaskan bahwa pembelajaran batik di madrasah ini tidak hanya sekadar mengajarkan keterampilan teknis. Lebih dari itu, pembelajaran batik menjadi sarana untuk melatih olah rasa dan membangun karakter siswa. “Dalam setiap karya batik yang dihasilkan, terdapat nilai ergonomis estetis artistik dan karakter yang berkembang pada diri siswa. Proses ini adalah tentang bagaimana siswa belajar untuk lebih sabar, telaten, kreatif, dan memiliki rasa bangga terhadap karya yang mereka buat,” ujar Rapih.
Proses pembelajaran yang menyeluruh ini mencakup pemahaman tentang nilai-nilai budaya, teknik-teknik batik, hingga bagaimana siswa dapat mengungkapkan ekspresi diri mereka dalam bentuk karya seni. Ini sejalan dengan visi MTsN 8 Sleman yang ingin menciptakan lulusan yang tidak hanya pintar dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter dan kreativitas yang baik.
Para siswa MTsN 8 Sleman menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti pelajaran batik . Bagi mereka, kegiatan ini bukan hanya soal belajar teknik, tetapi juga kesempatan untuk berkreasi dan mengekspresikan diri. Salah seorang siswa, Alfiani, mengungkapkan kebanggaannya, “Saya sangat senang bisa belajar membuat batik di madrasah. Prosesnya menyenangkan dan hasilnya membuat saya bangga dengan karya yang saya buat. Ini adalah pengalaman yang luar biasa!”
Dengan semangat yang tinggi, para siswa tidak hanya membuat karya batik untuk keperluan pembelajaran, tetapi juga untuk diikutsertakan dalam berbagai event seni. Hal ini turut mendorong mereka untuk terus mengasah kemampuan dan kreativitas mereka dalam dunia seni batik.
Sebagai madrasah unggulan, MTsN 8 Sleman terus berkomitmen untuk melestarikan kebudayaan Indonesia, terutama batik, yang telah diakui dunia sebagai warisan budaya tak benda. Dengan mengajarkan batik ciprat, MTsN 8 Sleman tidak hanya mengajarkan siswa tentang teknik pembuatan batik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur dalam setiap langkah pembelajaran seni.
Ke depannya, diharapkan bahwa kegiatan ini dapat terus berkembang dan menjadi simbol dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia, khususnya bagi para siswa MTsN 8 Sleman. Dengan semangat, antusiasme, dan dukungan dari seluruh pihak, MTsN 8 Sleman akan terus berperan aktif dalam melestarikan seni batik dan mencetak generasi yang kreatif serta berbudaya.
Selamat kepada MTsN 8 Sleman yang terus berinovasi dan menjadi madrasah unggulan dalam pengembangan seni batiknyat! (r3)