Workshop MGMP: Guru Bahasa Arab MTsN 8 Sleman Kembangkan Modul Interaktif
Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – Dalam rangka meningkatkan kompetensi, guru Bahasa Arab MTsN 8 Sleman, Diah Hamdiah, S.Ag.,turut serta dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Arab MTs se-Kabupaten Sleman yang diselenggarakan di MTsN 10 Sleman pada Selasa (11/02/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh para guru Bahasa Arab dari berbagai MTs Negeri maupun Swasta di Kabupaten Sleman.
Dalam pertemuan ini, peserta mengikuti workshop bertajuk “Pembuatan Modul Pembelajaran Bahasa Arab” yang dipandu oleh narasumber Ibu Latifah Rahmawati, M.Pd., guru Bahasa Arab dari MAN 1 Yogyakarta. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Arab di madrasah dengan penyusunan modul yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Para peserta diberikan pemahaman mengenai strategi penyusunan modul yang interaktif, kontekstual, dan berbasis kurikulum terbaru. Selain itu, mereka juga melakukan praktik langsung dalam pembuatan modul yang dapat diterapkan di kelas masing-masing. Kegiatan ini mendapatkan sambutan antusias dari para guru, termasuk perwakilan dari MTsN 8 Sleman, yang mengapresiasi adanya kesempatan untuk meningkatkan kompetensi dalam pengajaran Bahasa Arab.
Kepala MTsN 8 Sleman, dalam pernyataannya, juga memberikan dukungan penuh terhadap keikutsertaan guru-guru dalam MGMP ini. “Kami sangat mendukung para guru dalam mengikuti kegiatan pengembangan profesional seperti MGMP ini. Dengan meningkatnya kompetensi para pendidik, kami berharap pembelajaran di madrasah semakin berkualitas dan mampu mencetak siswa yang unggul dalam Bahasa Arab,” ujar beliau.
Diah Hamdiah, S.Ag., peserta dari MTsN 8 Sleman, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini. “Workshop ini sangat bermanfaat bagi kami para guru Bahasa Arab. Dengan adanya bimbingan langsung dari narasumber yang berpengalaman, kami semakin memahami cara menyusun modul yang sesuai dengan karakteristik siswa di madrasah,” ujarnya.
Diah Hamdiah juga mengungkapkan rasa syukur dapat mengikuti kegiatan ini. “Saya merasa lebih termotivasi untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih menarik dan tidak monoton. Dengan adanya kolaborasi seperti ini, kami bisa saling bertukar pengalaman dan solusi terkait tantangan dalam mengajar Bahasa Arab,” ungkapnya.
Selain itu, MGMP ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar-guru dan berbagi inovasi pembelajaran. Diskusi yang berlangsung selama kegiatan memberikan banyak wawasan baru bagi peserta, terutama dalam menghadapi tantangan pembelajaran Bahasa Arab di era digital.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan guru-guru Bahasa Arab di Sleman semakin termotivasi untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi siswa. MGMP ini juga menjadi wadah yang baik untuk berbagi pengalaman dan memperkuat jaringan profesional di antara sesama pendidik. Para guru berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan semakin meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Arab di madrasah. (idw)