MTs N 3 Sleman Ikuti Pendampingan Penyusunan Kurikulum Madrasah TA 2025/2026

Kemenag Sleman News( MTsN 3 Sleman )– Kementerian Agama Republik Indonesia tengah menggagas Kurikulum Cinta, sebuah inisiatif pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai cinta kepada Tuhan, sesama manusia, lingkungan dan bangsa sejak dini. Kurikulum ini bertujuan untuk memperkuat toleransi dan persaudaraan di tengah keberagaman.
Kepala MTsN 3 Sleman Suwardi, S.S., M.Pd., didampingi Wakil kepala urusan Kurikulum Syaiful Mustafa, S.Pd. menghadiri Rapat Penyusunan Kurikulum Madrasah TA 2025/2026 pada Senin, 24 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala madrasah dan Waka Kurikulum MTs Negeri Swasta se-Kabupaten Sleman bertempat di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman.
Acara yang diselenggarakan oleh Tim Pengawas Madrasah Kab. Sleman dan dihadiri oleh Kasubag TU Kemenag Sleman H. Sangaji, SHI, Ketua Pokjawas, Pengawas madrasah ini dimaksudkan guna menyamakan persepsi tentang penyusunan Kurikulum Madrasah dan materi pertemuan yang dibahas adalah bedah instrumen dan komponen kurikulum.
Dalam sambutannya, Kasubag TU Kemenag Sleman yang diwakili oleh H. Sangaji, S.H.I. Menyampaikan bahwa kurikulum harus disusun berdasarkan regulasi yang ada. “Kurikulum menjadi pedoman madrasah selama satu tahun kedepan,” jelasnya.
Dokumen kurikulum yang disosialisasikan dalam kegiatan ini bertujuan untuk menjadi panduan dalam mendesain seluruh proses pembelajaran di madrasah. Wakil kepala urusan kurikulum MTsN 3 Sleman, Syaiful menaggapi dengan penuh optimis bahwa dengan adanya pendampingan ini, diharapkan setiap madrasah dapat lebih siap dalam menyusun dan mengimplementasikan kurikulum yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, inklusif, dan berorientasi pada pengembangan karakter peserta didik. ”Dengan adanya acara ini semakin tercerahkan dan menambah wawasan tentang penyusunan kurikulum,” jelasnya.
Dengan adanya acara ini, madrasah-madrasah di Sleman diharapkan semakin siap dalam menghadapi tantangan pendidikan ke depan, khususnya dalam mewujudkan madrasah unggul yang tidak hanya berorientasi pada prestasi akademik tetapi juga pada pengembangan nilai-nilai kemanusiaan dalam pembelajaran. (win)